7 Resep Mujarab Mengobati Penyakit Takut Bernyanyi di Muka Umum dan Corona Menggelegar, Nikah Ambyar, Hobi Buyar.Â
Inilah tulisan ketiga setelahBila yang pertama berkisah tips mengatasi rasa gugup bernyanyi di depan banyak orang, kedua terkait hobi bernyanyi yang lama tak tersalurkan, yang ini mengangkat derita paduan suara semasa pandemi Covid19. Masih seputar dunia tarik suara.
Bagi yang kenal baik seni suara atau buta sama sekali dengan menyanyi, akan aku jelaskan secara gampang apa itu paduan suara.Â
Paduan suara adalah sekumpulan suara yang bernyanyi secara harmoni, padu, dan menyatu, yang terdiri dari biasanya empat kelas suara, yaitu Sopran, Alto, Tenor, dan Bass. Disingkat SATB.
Sopran adalah suara satu, suara wanita tinggi. Alto adalah suara dua, suara wanita rendah. Tenor adalah suara tiga, suara pria tinggi. Sementara Bass adalah suara empat, suara pria rendah.Â
Tidak saklek juga sih, karena ada juga kaum pria bernyanyi sopran dan wanita bernyanyi tenor. Intinya, keempat suara tersebut bernyanyi bersama dalam suatu harmoni. Aku sendiri memiliki kelas suara Bass.
Cara bernyanyinya pun berbeda-beda, tergantung aransemen suara. Antara satu, dua, tiga, dan empat, ada yang bersamaan, ada sebagian mendahului kemudian yang lain mengikuti (semisal sopran dulu lalu diikuti alto, tenor, dan bass), ada pula sahut-sahutan antar suara.
Nah, terus apa hubungannya paduan suara dengan Corona? Sepertinya semuanya kok dihubung-hubungin, kayak ilmu cocoklogi saja, hehe.... Ada hubungannya dan kata kuncinya adalah harmoni.
Harmoni tercipta ketika semua suara berkumpul, saling mendengarkan antar suara. Apalagi kalau ruangan latihannya kedap suara, makin mantap ketepatan mendengarkan suara. Karena tidak menggaung.Â
Setelah berlatih, tentunya saat untuk tampil di depan umum, mempersembahkan karya suara padu hasil latihan, sangat ditunggu-tunggu. Bernyanyi secara lepas ketika tampil dan melihat ekspresi penonton yang menikmati dan terhibur adalah cita-cita utama dari sebuah latihan.
Nah, permasalahan muncul. Karena perlu ada perkumpulan, maka Corona adalah yang paling bertanggung jawab akan merananya suara-suara ini. Iya, para pemilik suara tidak bisa berkumpul untuk berlatih bersama karena harus menjaga jarak.Â