Apalagi kalau sang biduan wanitanya bisa ambil suara alto (suara dua wanita), kemudian kami berduet, wah itu sebuah kenangan indah yang pasti penulis tidak pernah lupakan. Iya, penulis sangat menyukai wanita yang pandai bersuara alto.Â
Semua ini tidak dibayar, karena penulis juga bukan anggota musisi pernikahan. Hanya karena suka aja menyanyi. Tanpa keterpaksaan dan gratis tis tis tis, wkakakakakaka.
Seperti diulas sebelumnya, Corona memang telah membuat sebagian orang menunda pernikahan. Hal ini berdampak juga pada menurunnya jumlah undangan pernikahan yang diterima oleh penulis.Â
Meskipun dapat, pernikahannya dilaksanakan secara virtual di mana tentu penulis tidak bisa hadir di sana. Akhirnya, hobi ini tidak bisa disalurkan untuk saat-saat ini. Buyaaaarrr.
Semoga jangan lama-lama yak, karena penulis sudah kangen bercumbu dengan mic pernikahan, wkakakakaa.
7 Resep Mujarab Mengobati Penyakit Takut Bernyanyi di Muka Umum. Semoga bermanfaat.
Sebagai penutup, agar ada sedikit manfaat bagi pembaca daripada hanya sekedar membaca curahan hati penulis, berikut penulis bagikan tips untuk tidak takut dan tidak gugup ketika bernyanyi di depan banyak orang, dalam tulisan yang berjudul...
Jakarta,
23 Juli 2020
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H