Di dalam interaksi sosial, hubungan antar manusia di pergaulan bermasyarakat, pasti tidak pernah lepas dengan perbedaan pendapat. Dari berbagai otak pemikiran, berbagai pula jenis pendapat. Semua pribadi memiliki pola pandang masing-masing, disertai dengan kekuatan argumen sebagai landasan tersimpulnya pandangan dalam pendapat tersebut.
Terhadap suatu karya, pendapat orang-orang sebagai bentuk penilaian juga berbeda. Ada yang memuji, ada pula yang mengkritik. Nah, di sini akan kita ulas sisi baik dari sebuah kritik, dimana kita tahu kritik telah lekat dengan stigma yang negatif dan tidak menyenangkan.
Kritik menurut KBBI adalah kecaman atau tanggapan, atau kupasan kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.Â
Dalam pelaksanaannya, seperti diulas di atas, kritik sering bernuansa negatif karena mengungkapkan kelemahan, sementara yang positif pujian namanya, karena mengungkapkan kelebihan. Padahal, kedua-duanya berbau positif sebetulnya, bila kita melihat sesungguhnya manfaat dari kritik itu sendiri. Â
Di sini, objek yang dikritik diambil contoh tentang hasil karya atau masalah yang sedang terjadi. Berikut ulasannya:
Bukti perhatian dari sekitar;
Karya kita telah berhasil mencuri perhatian orang di sekitar, meskipun reaksinya adalah kritik, bukan pujian. Setidaknya, sebelum mengkritik, orang tersebut telah membaca karya kita, sehingga tahu bagian mana yang perlu dikritik.
Nah, semisal sebagai penulis, bukankah kita seyogianya senang kalau karya tulisan kita dibaca oleh semakin banyak orang? Hehe..
Berhasil menemukan celah kekurangan;
Kritik biasanya mengangkat kelemahan dari objek yang dibahas. Ini adalah sangat baik untuk proses penyempurnaan. Terkadang, mata kita sudah terlalu buta untuk melihat kekurangan karya kita, karena terlalu sering membacanya, sehingga perlu ada orang lain yang membantu untuk menemukannya.