Hidup manusia digerakkan oleh keinginan.Â
Ingin kaya, ingin sehat, ingin cantik, ingin terkenal, ingin bermanfaat, dan ingin-ingin lainnya, yang pembaca bisa isi sendiri. Pokoknya semua yang baik-baik dan menyenangkan pasti lengkap tersusun rapi dalam kamus keinginan manusia.
Menurut kitab suci perbendaharaan kata milik bangsa Indonesia, KBBI, secara harfiah, ingin berarti hendak, mau, berhasrat. Tercatat hanya ada tiga yang terdaftar.Â
Tetapi bila kita melihat lebih jauh lagi, ternyata ketika ingin telah beranak pinak, dia bisa menimbulkan lima sikap lainnya. Inilah ulasan tentang mereka.
- Iri Hati
Sebuah kondisi dimana kita melihat sesuatu yang bukan milik kita, kemudian mengingininya. Biasanya, sesuatu tersebut karena kita tidak mempunyainya, atau kita punya tetapi lebih jelek darinya.
Inilah iri hati. Sikap negatif dan tak sadar banyak orang yang memilikinya. Direkomendasikan untuk dijauhi, karena tidak akan pernah membuat kita mencukupkan diri dan menjadi sulit bersyukur kepada Yang Maha Kuasa.
- Tamak
Keinginan yang tidak terkendali karena cinta yang berlebihan akan sesuatu. Sikap yang bernama lain rakus dan serakah ini, melakukan segala upaya dalam meraih yang diinginkan. Dari yang positif sampai negatif, semua lengkap, dikerjakan.
Orang yang tamak akan uang, akan menghabiskan lebih banyak waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengumpulkannya. Terkadang, hal yang kecil seperti waktu bersama keluarga, "termakan" pula.
Istilah zaman sekarang, kepo. Sedikit-sedikit ingin tahu, sebentar-sebentar ingin tahu, jadinya berlebihan. Pengen kepoin kehidupan orang, yang tentunya telah menarik perhatiannya. Contoh sederhananya, kelihatan dari penggemar yang tidak pernah absen memantau lika-liku kehidupan idolanya, dan berkomentar atasnya.
Penasaran ini harus dipenuhi, agar puas dan bisa tidur nyenyak nanti malam. Seperti lagu Bang Rhoma bilang, "sungguh mati aku jadi penasaran, sampai mati pun akan ku perjuangkan". Mungkin jangan-jangan memang, bisa mati benaran kita karena penasaran. Hehe...
Keinginan yang meminta untuk diutamakan diperhatikan dan tidak mau diduakan, inilah cemburu. Sikap yang kebanyakan berkembang di antara sepasang kekasih. Bagi sebagian orang, ada yang beranggapan bahwa cemburu adalah pertanda cinta, sehingga menambah bumbu keasyikan dalam kisah percintaan mereka.
Namun, untuk yang lainnya, ada juga cemburu yang berujung pada posesif. Setiap saat ditanyai keberadaannya, dengan siapa, dan lagi berbuat apa. Sometimes, sangat mengganggu privasi.
Sikap positif yang telah familiar dipercakapkan oleh para motivator ini, memang disukai banyak orang. Ketika kita mengingini sesuatu, sudah tentu kita akan semangat untuk mendapatkannya.
Semangat inilah juga yang telah menggerakkan kita, untuk tetap terus maju dan kuat dalam menjalani kehidupan.
Semoga, segala hal yang diinginkan oleh pembaca, dapat segera diraih ya. Hal yang berbau positif, dengan cara yang positif pula.
Tetap semangat.Â
Jakarta,
6 Juli 2020,
Sang Babu Rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H