Inilah manusia. Walaupun manusia berotak level profesor sekalipun, level yang paling dikagumi di dunia pendidikan, mereka harus tetap mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Bila di kampus gelar profesor dipakai, ketika di dalam keluarga, gelarnya berubah menjadi kepala keluarga. Bermacam-macam perannya.
Penulis jadi sedikit teringat dengan kisah bunglon, yang memiliki kemampuan mimikri, mengganti-ganti warna kulitnya sesuai lingkungan tempat dia berada.
Jadi sama seperti gelas, itulah manusia dengan otaknya.
Semoga manusia dapat terus bermanfaat bagi manusia di sekitarnya.
Jakarta,
4 Juli 2020,
Sang Babu Rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H