Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Majemuk-majemuk yang Memanusiakan Manusia

18 Mei 2020   21:09 Diperbarui: 11 Juni 2020   22:23 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suatu Pagi di Alam, Sumber:https://moondoggiesmusic.com/ 

Bagi beberapa orang, mungkin terdengar seperti basa-basi. Tetapi bagi sebagian besar orang atau mungkin hampir seluruhnya, yang memiliki rasa, ini penting sekali sebagai permulaan dalam mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan. Bukankah manusia diciptakan hakikatnya memiliki rasa?

Ingat ya, jangan hanya selamat pagi saja, pengucapannya juga perlu melihat waktu. Tidak mungkin seseorang mengucapkan selamat pagi ketika pukul 16.00 sore.

  • Minta Tolong;

Ilustrasi Menolong, Sumber: http://beradadisitu.com/ 
Ilustrasi Menolong, Sumber: http://beradadisitu.com/ 

Kata majemuk “Minta Tolong” mengandung arti bahwa tidak semua pekerjaan di dunia ini sanggup dikerjakan oleh manusia seorang diri.

Superman itu hanya di film fiksi, kenyataannya tidak ada di kehidupan nyata. Baju yang kita kenakan dijahit oleh penjahit, bukan kita jahit sendiri. Sepatu yang kita gunakan untuk pergi ke kantor dibuat oleh pengrajin sepatu, tidak kita ciptakan sendiri. Bahkan walaupun kita memasak sendiri untuk kebutuhan makan, bahan-bahan masakan pun kita beli dari penjual di pasar, yang mereka dapatkan dari para petani dan nelayan.

Ya, manusia butuh bantuan orang lain. Dan cara ampuh untuk menggerakkan hati orang lain untuk membantu kita adalah dengan menggunakan kata “Minta Tolong”. Hal ini tidak mengabaikan keharusan kita juga untuk menolong orang lain terlebih dahulu. Mengapa? Karena pernah terdengar perkataan bahwa apa yang orang lain inginkan perbuat pada kita, kita perbuat seperti itu dulu kepada orang lain.

Intinya, minta tolong adalah sebuah pengakuan bahwa orang lain mempunyai kemampuan dan kelebihan yang tidak kita punyai, untuk menolong kita yang memiliki kekurangan ini. Ya, manusia ada untuk saling melengkapi satu sama lain.

  • Mohon Maaf

Ilustrasi Mohon Maaf, Sumber: https://bogor.tribunnews.com/ 
Ilustrasi Mohon Maaf, Sumber: https://bogor.tribunnews.com/ 

Untuk kata majemuk yang satu ini, hanya orang yang tidak memandang ego sendiri yang mampu mengucapkannya. Ini adalah kata hebat yang ampuh meredamkan hampir setiap ketegangan yang ditimbulkan dari perdebatan siapa yang benar dan siapa yang salah. Jujur diutarakan penulis bahwa perdebatan ini tidak dapat dielakkan dari fase kehidupan setiap orang dewasa, karena salah satu tanda kedewasaan adalah seseorang telah matang pikir dan mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Tentunya, hasil pembedaan ini bukan untuk menjatuhkan orang, tetapi untuk mencari solusi dan menolong yang salah kembali ke jalan yang benar.

Lebih dalam lagi, ada pelajaran hidup terkait memanusiakan manusia yang bisa diambil dari penggunaan kata mohon maaf.

Manusia menyadari akan kesalahannya;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun