Mohon tunggu...
Horas Sihombing
Horas Sihombing Mohon Tunggu... Editor - Renungan Singkat Kristen

Pastor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Fokuslah Ke Masa Depan", Renungan Akhir Tahun 2021

29 Desember 2021   11:31 Diperbarui: 29 Desember 2021   12:00 4719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Firman Tuhan terambil dari kitab Amsal 3 ;11-14 "Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN  dan janganlah engkau bosan akan peringatanNya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihiNya, seperti seorang Ayah kepada Anak yang disayangi." Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan Perak dan hasilnya melebihi Emas.

Ketika, kita memegang teguh akan ajaran kebenaran dari seluruh isi Alkitab dan menelaah akan kejadian-kejadiannya. Maka, kita akan menyadari bahwa, kita patut di selamatkan, dilindungi dan diampuni dari segala dosa dan kejahatan yang telah kita perbuat.

Kepastian itu terdapat di atas kayu salib oleh pengorbanan anakNya yang tunggal, yaitu Yesus Kristus, Tuhan. Dia telah memikul dosa-dosa seluruh dunia. Sejak saat itu, segala dosa telah ditanggungNya dan menebus kita dari segala kejatan yang telah kita perbuat.

Bagi umat yang percaya, kita jangan terganggu oleh berbagai  berita-berita yang menjadi tragedi akan kemanusian, bencana alam maupun sesuatu yang dapat mengoncang jiwa, baik itu pemberitaan kerusuhan, bencana-bencana, tragedi kemanusian, masa pademi yang terjadi dan telah mengisi pemberitaan di media masa, maupun media Online.

Kita haruslah tau, bahwa hal-hal itu adalah konsekuen dari dosa, keserahkahan manusia. Karena semuanya dari apa yang ada didalam isi Alkitab, bahwa upah dosa adalah maut. Bahwa, segala sesuatu tragedi kemanusian dan alam adalah tidak lepas dari isi Alkitab. 

1 Timotius 6; 9-10 katakan,"Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka."

Tidak perduli, bagaimana kita akan menghadapai tantangan di tahun 2022. Bahwa, masa pademi itu berlanjut, masalah perekonomian dunia yang ikut tergoncang, masalah bencana alam dan lainnya. Bagi, kita umat yang percaya. Kita harus mengetahui akhir dari segalanya dan kita sedang mengarah ke klimaks kemenangan karena Alkitab mengatakan:"Kita lebih dari Pemenang.!"

1 Petrus 2:9 "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib."

Masa depan tidak ada belas kasihan, namun masa depan itu ada ditanganNya. Dia,  sedang mempersiapan sesuatu yang baik dari apa yang dilihat oleh mata, apa yang didengar oleh telinga dan apa yang disimpan didalam hati manusia.

Fokuslah ke masa depan bersamaNya, seperti di FirmanNya dikatakan Roma 8; 31"Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita." Tuhan menyertai kita semua.

Doa : Bapa kami di sorga, segala puji hormat dan syukur bagiMu. Terima kasih buat segala kebaikanMu. Bahwalah aku kedalam jalanMu yah, Tuhan dan penuhilah aku dengan Roh Kudus agar semua terjadi didalam rencana dan kehendakMu. Didalam Tuhan Yesus Kristus, aku telah berdoa, amin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun