Mohon tunggu...
afifah f.z.
afifah f.z. Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hi guys, singi pangi bung pangi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teks Sejarah

30 Oktober 2024   13:54 Diperbarui: 30 Oktober 2024   14:20 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Struktur yang terdapat pada teks sejarah dapat dikatakan lengkap karena memiliki struktur:

a. Orientasi: Teks dimulai dengan pengenalan sejarah Majapahit sebagai cikal bakal Nusantara, dan latar belakang berdirinya Kerajaan Majapahit kelanjutan dari Kerajaan Singasari. 

b. Komplikasi: Terdapat konflik ketika Kerajaan Singasari runtuh akibat pemberontakan Jayakatwang, Bupati Gelanggelang. Hal ini membuat Raden Wijaya dan sahabat-sahabatnya melarikan diri.

c. Klimaks: Puncaknya terjadi ketika Raden Wijaya, dengan bantuan pasukan Mongol yang datang untuk menghukum Raja Kertanegara, menyerang Jayakatwang hingga berhasil mengalahkannya.

d. Resolusi: Setelah kemenangan tersebut, Raden Wijaya berbalik melawan tentara Mongol dan mengusir mereka dari Jawa.

e. Koda: Teks diakhiri dengan informasi bahwa pada tanggal 10 November 1293, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit dan dinobatkan sebagai raja pertama dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.

2. Analisis Unsur Kebahasaan

- Menggunakan konjungsi yang menunjukkan urutan waktu seperti "setelah", "kemudian", dan "pada tanggal".

- Memiliki kalimat yang menyatakan tindakan, seperti "melarikan diri," "menyerang," dan "mendirikan."

- Menggunakan kata baku

3. Modifikasi bagian konflik dengan menggunakan kalimat langsung:

"Kita harus segera pergi dari sini, atau kita akan ditangkap oleh Jayakatwang!" kata Raden Wijaya dengan wajah tegang kepada Sora, Nambi, dan Ranggalawe. Mereka melarikan diri dengan tergesa-gesa hingga tiba di desa Kudadu. "Saya akan membantu kalian bersembunyi di sini," ujar kepala desa Kudadu, menenangkan mereka. 

Saat bertemu dengan Arya Wiraja di Sumenep, Raden Wijaya berkata, "Kami membutuhkan bantuanmu untuk merebut kembali tanah kami." Arya Wiraja menjawab, "Aku akan mendukungmu. Kita akan mengatur rencana bersama untuk melawan Jayakatwang."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun