Mohon tunggu...
@thegaruda45
@thegaruda45 Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Sepakbola Indonesia itu Keras

Selanjutnya

Tutup

Bola

Membuat Team Solid Tidak Semudah Membuat Mie Instan

17 Juli 2016   16:04 Diperbarui: 17 Juli 2016   16:08 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dirasa cocok dengan kondisi dengan Timnas Indonesia kini. Indonesia saat ini berada dalam posisi 191 dunia, atau terpaut 19 tingkat diatas Tonga, yang menempati posisi terendah dari 210 anggota FIFA. kenapa posisi Indonesia terus merosot cepat, bagaikan sedang naik wahan jetcoster diwahana permainan. pertama, malasnya PSSI dalam mencari lawan tanding buat uji coba para skuat Garuda, bukannya tahun kemarin PSSI dibekukan pemerintah?! iya, memang betul PSSI kemarin dibekukan pemerintah.

Lantas, dengan alasan seperti itu, kita bisa memaklumi kondisi PSSI. tentu tidak, karena apa, sebelum pemerintah membekukan PSSI, dalam kurun waktu 2011 - 2015 (sebelum dibekukan Menpora), PSSI hanya mengagendakan 27 Uji Coba Internasional, yang tercatat dalam web FIFA dalam Federasi PSSI. dari 23 penampilan tersebut, Indonesia 8 kali menang, 8 kali seri, dan 7 kali kalah, dengan statistik gol 29 memasukan, dan 23 gol kemasukan, hanya +6 gol, jumlah yang lumayan banyak juga, jika dilihat dari lawan yang dihadapin.

Tapi, apa dari 27 Uji Coba Internasional semuanya mendapatkan poin resmi dari FIFA, sepertinya tidak, hanya beberapa pertandingan saja. dari kurun waktu 5 tahun terakhir tersebut, melakukan uji coba sebanyak 27 pertandingan bisa dikatakan terlalu sedikit, paling minimal, selama kurun waktu 5 tersebut, Skuat Garuda seharusnya bisa melakoni kurang lebih 40 pertandingan Internasional.

Ada yang bilang, membentuk kerangkan skuat buat Timnas lebih sulit ketimbang membuat kerangka skuat klub. memang benar adanya seperti itu. karena kerangka klub bisa dibentuk dalam kurun waktu tiga tahun untuk menjadi solid, dan membentuk kerangka timnas membutuhkan waktu sekitar 10 tahun, paling cepat untuk menjadi lebih solid, sebagai contoh, Timnas Portugal, mereka membentuk kerangka selama kurang lebih sepuluh tahun sebelum akhirnya meraih gelar juara EURO 2016.

Kembali lagi kepada pembahasan pembentukan skuat para pemain Timnas Indonesia, baik yang senior maupun yang junior (U-23, U-20, U-19, dan U-17). seperti yang kita telah ketahui, bahwasanya, PSSI telah meunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih kepala Timnas Senior, dan Eduard Tjong sebagai pelatih kepala Timnas U-19. tapi dirasa aneh, PSSI belum menentukan pelatih buat U-23. seharusnya PSSI segera menentukan, biar semuanya bersinergi, dari U-19 kemudian U-23, sebelum akhirnya bermuara kepada Timnas Senior.

Kiprah Riedl sebenarnya tidak terlalu bagus-bagus amat, Riedl pernah membawa Indonesia meraih posisi Runer-up pada AFF 2010, itulah prestasi tertinggi Riedl ketika bersama Skuat Garuda. AFF 2010, adalah prestasi tertinggi Indonesia setelah enam tahun sebelumnya Juga meraih posisi Runer-Up. selepas AFF 2004, Indonesia hanya sampai babak penyisihan group (AFF 2007), dan Semifinal pada pagelaran AFF 2008.

Kini, setelah 4 tahun tidak melatih skuat para Garuda, Riedl kembali merajut asa manisnya akan hal dipuja puji oleh ribuan atau bahkan jutaan suporter dan juga pecinta Timnas. tugas Riedl pada tahun ini, dibilang cukup berat, pelatih lain akan merasakan hal yang sama. dimana Federasi baru saja dicabut pembekuannya oleh pemerintah.  turnamen akan segera dimulai kurang lebih empat bulan, waktu yang singkat ini, sebenarnya bukan waktu yang ideal untuk membuat kerangka team yang cukup solid.

Kenapa dikatakan belum solid, sampai saat ini Riedl masih mencari para pemain yang akan dia butuhkan untuk mengisi bagian-bagian perlini yang ada didalam rangka teamnya sendiri. proses ini membutuhkan waktu sekitar satu bulan setengah paling lama, setelah proses ini selesai, proses tahapan selanjutnya adalah, proses pengujian para skuatnya.

Lawan yang akan dihadapi, Singapura, Filipina, dan Malaysia. lawan yang sudah pasti akan dihadapi skuat asuhan Riedl ini, adalah Malaysia. yang menurut rencana, pertandingan ini akan digelar dua pekan sebelum AFF dimulai, karen pertandingan ini akan pada 6 September. situasi yang sangat-sangat super mepet demi sebuah target masuk Final yang telah dicanangkan oleh PSSI.

Sebelum Indonesia melawan Malaysia, ada kabar yang menyebutkan, bahwa skuat Malaysia akan pincang, setelah para pemain inti mereka memutuskan untuk pensiun dini dari Timnas Harimau Malaya. 

Keempat pemain yang memutuskan untuk pensiun dini dari Timnas Malaysia adalah yang pernah masuk kedalam skuat Harimau Malaya yang mengalahkan Indonesia pada Final AFF 2010 silam. mereka ialah, Safiq Rahim (29) dan wakil kapten Mohd Aidil Zafuan Abdul Razak (28). Lalu bek Subramaniam Kunanlan (29) dan gelandang Amirulhadi Zainal (30).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun