"Hmm... Ok memang semua tergantung pilihan. Sekarang mungkin kamu cukup puas bisa bermanfaat bagi pengguna jasamu, dan untuk keluarga. Nah kalau jadi pengusaha, manfaatnya jadi lebih banyak orang dong!?."
"Nah... Ini baru menarik. Level pembicaraan kita bukan lagi bagaimana kita memiliki, tapi bagaiman kita bermanfaat. Betul seorang boss atau pemilik perusahaan bermanfaat, sejauh dia mau berkorban untuk pekerjanya?"
"Ok katakan seorang boss adalah orang yang  berkorban untuk bawahannya. Tapi tetap ada dong keutamaan seorang menjadi pengusaha daripada pekerja!?"
"Nah ini yang gak bisa disamaratakan untuk semua orang. Pertanyaannya seperti siapa yang menghasilkan manfaat yang lebih besar dari kegiatan usaha ini. Jangan-jangan bukan kita, tapi buruh yang kerja sip-sipan siang malam itu!"Â
"Jadi ok.. ukuran keberhasilannya beda-beda. Tapi mau sampai kapan kita debat perkara begini!?"
"Sampai ada kejelasan, bahwa THR yang bos kasih ke pegawai itu adalah hak. Bukan hak karyawan tapi hak bos untuk bermanfaat bagi karyawan!"
"Bisa aja Lo!"
#MoneyMagnet
#PseudoScience
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H