Mohon tunggu...
hony irawan
hony irawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat Advokasi dan Komunikasi Isu Sosial, Budaya dan Kesehatan Lingkungan

pelajar, pekerja,teman, anak, suami dan ayah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

PSBB untuk Indonesia: Menarasikan Seni Budaya Betawi di Tengah Pandemi

16 November 2020   09:33 Diperbarui: 16 November 2020   11:07 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni memang bukan sekedar hiburan. Seni adalah hasil karya cipta manusia bernilai tinggi. Ketika seni bertemu dengan nilai-nilai dan kebiasaan yang berkembang di tengah masyarakat, maka jadilah karya cipta yang mengandung nilai-nilai luhur suatu peradaban. 

Seni budaya adalah terbentuk dan sekaligus membentuk dari dan untuk nilai-nilai yang terus beradaptasi dengan perubahan jaman. Tak terkecuali di masa pandemi.

Dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membatasi ruang gerak dan kerumunan, berbagai pertunjukan mustahil dilakukan. Seni budaya tradisional kian mendapat tekanan berat. 

Sanggar-sanggar Seni budaya Betawi yang sudah sebelum pandemi sulit mendapatkan panggung, kini harus berjuang lebih keras mempertahankan eksistensi. 

img-20201108-151821-5fb1f9ad8ede483a6c4ffb02.jpg
img-20201108-151821-5fb1f9ad8ede483a6c4ffb02.jpg
Kalaulah bukan karena panggilan hati tentu akan sulit untuk tetap bertahan di jalur ini. Regenerasi memang terjadi. Namun masih dalam skala terbatas turun temurun sebagai warisan engkong dan babe.

Sebut saja anak muda  Firman, selaku pewaris sanggar lenong Betawi yang kini bernama Puja Betawi. Dengan jumlah pemain 25 sampai 30 orang masing-masing personil tentu harus mencari sumber penghasilan lain selain dari berkesenian. 

Begitu juga Mulyadi yang mendapat amanah "warisan" sanggar Gambang Kromong Cahaya Subur dari ayahnya. Dengan segala keterbatasan coba bertahan untuk tetap dapat panggung di jaman yang serba digital.

Di sinilah peran pemerintah perlu dihadirkan. Bukan sebagai penyelesai semua masalah, namun memberi iklim yang mendukung tumbuh berkembangnya seni budaya yang mengandung nilai-nilai luhur dan jati diri sebuah bangsa.

img-20201116-wa0008-5fb1f9ded541df578a0b3e52.jpg
img-20201116-wa0008-5fb1f9ded541df578a0b3e52.jpg
Hal yang juga penting dilakukan adalah bagaimana pelaku seni budaya Betawi mampu beradaptasi dengan inovasi dan kreasi di jaman yang senantiasa berubah.

Terobosan dalam produksi dan distribusi seni budaya Betawi harus senantiasa disesuaikan dengan pola konsumsi masyarakat. Jangkauan media digital yang tidak sebatas lokal, membuka peluang yang sedemikian lebar. 

Menarasikan Seni budaya Betawi di tingkat global menjadi sebuah keniscayaan yang harus diimbangi dengan semangat kerjasama, profesionalitas dan tak cukup sekedar dengan semangat kepedulian.

img-20201107-160353-5fb1fa188ede485cf2446a02.jpg
img-20201107-160353-5fb1fa188ede485cf2446a02.jpg
Pakem dan nilai-nilai tetap di jaga, namun isi pernyataan dan kemasan perlu disesuaikan.

Dengan semangat untuk memicu kreativitas dan inovasi penggiat seni budaya Betawi, Yayasan Benyamin Suaeb (YBS) dan Bens Radio 106,2 FM didukung oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Roadshow Pesona Seni Budaya Betawi (PSBB) untuk Indonesia. 

Pada program ini YBS dan Bens Radio mengunjungi sanggar-sanggar aneka seni budaya Betawi yang masih ada. Tidak hanya itu, tapi juga memberi "panggung" untuk mereka tampil melaui webinar dan bertanya jawab dengan pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum.

img-20201031-114321-5fb1fa5f8ede480d4a1f7e72.jpg
img-20201031-114321-5fb1fa5f8ede480d4a1f7e72.jpg
Sepuluh sanggar, dari Topeng Betawi, wayang kulit Betawi, pencak silat dan palang pintu, rebana biang dan marawis, Gambang Kromong, Tari Betawi, Tanjidor, samrah dan ondel-ondel satu persatu ditampilkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terhadap seni budaya Betawi. Selain ditampilkan dalam webinar, juga diunggah melalui kanal YouTube YBS sehingga dapat diakses kapan saja.

img-20201107-wa0034-5fb1faf48ede482e8704da52.jpg
img-20201107-wa0034-5fb1faf48ede482e8704da52.jpg
PSBB untuk Indonesia ini merupakan satu rangkaian program YBS pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan fokus YBS pada program promosi dan pemasaran seni budaya Betawi, pada tahun lalu saja sudah menyelenggarakan uji coba melatih tari, pencak silat dan Gambang Kromong bagi warga negara asing yang kemudian ditampilkan dihadapan para duta besar negara sahabat di pelataran balaikota DKI Jakarta.  

Tahun ini sedianya akan menyelenggarakan Roadshow ke sekolah-sekolah asing dan kampus di Jakarta. Namun karena pandemi covid-19 acara disesuaikan dengan mengunjungi 10 sanggar dengan variasi seni budaya Betawi berbeda. (HI/PSBB untuk Indonesia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun