Optimalisasi IPLT: Dengan kebutuhan masyarakat yang meningkat akan layanan sanitasi, dan dengan baiknya layanan penyedotan tinja diharapkan keberfungsian IPLT semakin meningkat. Hal yang kerap jadi kendala adalah pemerintah daerah diantaranya adalah:
- Tidak dapat mengalokasikan anggaran operasional dan perbaikan karena belum ada serah terima pengelolaan dan atau serah terima asset.
- Belum tersedianya regulasi pengelolaan air limbah (termasuk kelembagaan dan retribusi).
- Kapasitas sumber daya manusia yang kurang mendukung baik kualitas maupun kuantitas untuk menjalankan operasional pengelolaan air limbah dengan standar pengelolaan yang baik.
Rekomendasi
- Untuk menuntaskan akses sanitasi perlu mempertegas kehadiran negara dalam pembangunan air minum dan sanitasi :
- Meningkatkan dukungan implementasi SSK
- Meningkatkan hibah pengelolaan air limbah bagi MBR
- Meningkatkan akses pendanaan akses sanitasi
- Meningkatkan kewirausahaan masyarakat sektor sanitasi
- Meningkatkan tanggungjawab sosial dunia usaha di sektor sanitasi
- Meningkatkan kepedulian dan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sanitasi
- Meningkatkan sumber daya pengelola sanitasi
- Memastian pembagian peran lintas lembaga dan badan secara terintegrasi untuk menghindari fungsi yang tumpang tindih
- Usulan Paket Kebijakan NasionalÂ
Usulan paket kebijakan nasional
Referensi:
- Materi presentasi, Strategi Kebijakan dan Capaian Air Minum dan Sanitas, Direktur Perkotaan Perumahan dan Permukiman Bappenas, 2018.
- Materi presentasi, Pemberian Penghargaan STBM Berkelanjutan, Menteri Kesehatan, 2018.
- Riskesadas Kementeri Kesehatan, 2018.
- E-monev STBM, 2018.
- Data-data kabupaten/kota USDP, 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!