GUNUNG ITU HANCUR
Karya, Honny Pigai
Gunung itu menjulang tinggi
mengukir alam yang dingin,
gagah dipandang mata.
Hutan itu rimbun alami,
hijau lebat dan asri sejuk,
rumah jutaan spesies.
Semuanya berubah seketika,
satu per-satu rubuh hancur,
terancam punah tak berbekas.
Nampaknya semakin pasti,
dari hari ke hari jejak usang,
apalagi penampakan rupa.
Adakah seberkas kesadaran,
yang terlintas di benak,
tidakkah kau berdiam sejenak,
sebenarnya kau penghancurnya.
Sejenaklah bertepi renungkan,
betapa kejamnya sikap,
sampai mudah jadi parasit,
membumihanguskan alam tanpa peduli.
Aku hanya ingin katakan,
dari mulut yang sudah bosan,
karena kau bukan bayi lagi:
tanamkan bejat egoismu,
basmi kapitalisme aroganmu,
runtuhkan imperialismemu.
Bukalah mata jiwamu,
tengadahlah ke langit,
Tuhan sedang menyapamu,
harap kelak surga tak menolakmu.
Timika, 25 Juli 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H