Perempuan kerap mengalami tekanan akibat ekspektasi yang tinggi dari masyarakat untuk bersaing memperebutkan sumber daya yang terbatas seperti pekerjaan, pasangan, atau status sosial.Â
Persaingan yang sedemikian intens seringkali memicu perilaku saling menjatuhkan dan menimbulkan perasaan tidak aman di antara perempuan. Akibatnya, perempuan seringkali memandang sesama perempuan sebagai saingan dan saling membandingkan pencapaian sebagai tolak ukur keberhasilan.
Meski demikian, banyak perempuan yang berupaya untuk keluar dari lingkaran persaingan negatif semacam ini. Salah satu contohnya adalah kemunculan fenomena "Girl's Girl" di media sosial.Â
Girl's Girl adalah konsep yang mengacu pada perempuan yang gemar mengekspresikan dukungan terhadap sesama perempuan dan mengapresiasi pencapaian perempuan lain.Â
Konsep ini mencakup aspek yang luas seperti identitas, ideologi, cara berpikir, dan gaya hidup. Seorang "Girl's Girl" melihat perempuan lain sebagai sekutu yang cerdas, berbakat, dan kuat, serta memandang hubungan antarperempuan sebagai peluang kolaborasi, bukan persaingan.
Fenomena Girl's Girl muncul dan popular di platform media sosial, terutama di kalangan perempuan muda. Melalui berbagai konten, mereka aktif membagikan pengalaman dan pandangan mereka tentang bagaimana membangun lingkungan positif sesama perempuan.Â
Hal ini mencerminkan upaya generasi muda untuk menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan pemberdayaan perempuan secara global di ranah digital.
Apakah Girl's Girls adalah Fenomena Baru?
Tentu saja, gerakan perempuan yang berusaha saling mendukung bukanlah fenomena yang baru.Â
Sejarah menunjukkan berbagai bentuk solidaritas perempuan telah ada sejak lama.Â
Fenomena Girl's Girl di media sosial justru merupakan hasil sejarah panjang dari berbagai gerakan feminis dan upaya-upaya kolektif perempuan untuk saling mendukung dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan.
Di platform media sosial, Girl's Girl melibatkan perempuan untuk berbagi pengalaman, memberikan dukungan, dan saling menghargai.Â
Mereka menggunakan platform ini untuk mempromosikan persahabatan, menghargai pencapaian sesama perempuan, meninggalkan persaingan negatif dan menentang sikap saling menjatuhkan di antara perempuan.Â
Girl's Girl juga memiliki potensi untuk mengumpulkan dukungan terhadap isu-isu penting seperti pelecehan seksual dan ketimpangan gender.
Bagaimana menjadi Girl's Girl?
- Fokus membangun hubungan yang bermakna dengan sesama perempuan disekitar Anda. Jadilah orang yang membuka diri dan menciptakan ruang yang aman untuk orang lain berbicara jujur dan terbuka.
- Hindari perasaan cemburu atas pencapaian orang lain agar terhidar dari persaingan yang tidak sehat. Lebih baik fokus pada pikiran positif bahwa setiap perempuan lahir istimewa dan berbeda.
- Berupaya saling melindungi dan membantu dalam berbagai situasi.
Penutup
Fenomena Girl's Girl bukan hanya sekadar tren media sosial, tetapi mencerminkan gerakan yang mengakar dalam sejarah solidaritas perempuan.Â
Melalui dukungan, apresiasi, dan upaya bersama, Girl's Girl tidak hanya mengubah dinamika persaingan menjadi kolaborasi, tetapi juga membangun komunitas yang kuat dan lebih positif.
Referensi:
Berry, S. (16 Agustus 2023). Pick Me Girls Are Dead: Long Live The Girl's Girl. Refinery29. Diakses pada 18 Juni 2024, dari https://www.refinery29.com/en-au/girls-girl-tiktok.
Taaffe, E.(12 Maret 2024). How to Be the Ultimate Girl's Girl at the Office. Built In. Diakses pada 18 Juni 2024. dari https://builtin.com/articles/girls-girl-workplace-power.
Brown, K. (7 Maret 2024). A Guide to Being a 'Girl's Girl. Her Campus Media,. Diakses pada 18 Juni 2024. Dari https://www.hercampus.com/school/spu/a-guide-to-being-a-girls-girl/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H