Mohon tunggu...
Leo Naldi
Leo Naldi Mohon Tunggu... Buruh - Buruh di perusahaan swasta.

Daripada kata-kata itu hanya diam di sudut otak saya, maka lebih baik saya keluarkan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Manifesto 18 September

25 Juni 2024   10:28 Diperbarui: 25 Juni 2024   10:48 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu waktu, bapak tua heran, kenapa hari itu tidak ada warta

yang tergeletak di beranda rumahnya. Burung cendrawasih

yang biasa kirim warta waktu pagi entah ke mana, "Mungkin

sedang cuti, sedang mudik ke kampung." pikir bapak tua.

Berhari-hari, berminggu-minggu, ditunggunya burung

cendrawasih itu, namun tak kunjung nampak si pembawa warta

tersebut. Untuk memutus rasa penasaran, bergegas ia menuju

agen warta berita yang berada di distrik sebelah. Berjalan

kaki ia melewati pohon-pohon besar dan sungai-sungai

yang arusnya tenang, sungguh indah tempat ia tinggal.

Sesampainya ia di distrik sebelah, ia sungguh kaget, distrik itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun