Digenggamnya balon yang hendak
bebas ke langit lepas.
Jalannya tanpa alas kaki.
Jelas penuh daki.
Tubuhnya tua, jenggotnya putih.
Tangan satunya memegang ember.
Berharap tidak bertemu Paman Gober.
Ke mana mereka yang di atas?
Ketimpangan tidak diberantas.
Oh yaa, mereka sedang cari uang
untuk membuka ruang.
Buat siapakah ruang itu?
Entah, yang jelas, bukan untuk si badut tua.
Jakarta, 28 Mei 2024
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!