Mohon tunggu...
honeybee
honeybee Mohon Tunggu... Freelancer - honeysaidah

Lucu namun banyak malu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maut

13 Januari 2019   11:58 Diperbarui: 13 Januari 2019   12:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kulirik sekilas dari tempatku berdiri
Semburat uban terbaur rata di rambutmu
Garis garis keriput hiasi mata sayumu
Uban dan keriput
Kawan si malaikat maut
Namun tak jadi jaminan kau terlebih dahulu dijemput
Uban dan keriput
Hanya kawan si malikat maut
Kawan sebagai pengingat
Rambu rambu untukmu
Wahai manusia yang telah jalani banyak waktu
Aku pemuda hanya dapat mengira
Banyak waktu yang telah kau capai
Banyak pengalaman yang telah kau alami
Lebih dariku
Lebih dariku
Lebih dariku
Aku pun akan beranjak sepertimu
Semoga tak banyak sesal ku emban
Ketika aku mencapai usiamu
Wahai pak tua
Satu dalam diamku kali ini
Fakta usia tak menghalangi untuk berdiri
Dalam sesaknya bis sore ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun