Perangi Tirani Wujudkan Kemakmuran”
Lirik lagu di atas merupakan lirik lagu dari mars perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berjudul Sang Hijau Hitam. Mars ini sering dijadikan sebagai lagu pengobar semangat oleh para kader HMI. Saya sebagai penulis juga seorang kader HMI. Dan mars hijau hitam ini saya pelajari saat mengikuti Latihan Kader 1 di Rawa Denok, Depok. Karena penulis merupakan kader HMI dari Cabang Ciputat. Sebagai bagian dari HMI, kadang saya merasa kecewa dengan perilaku oknum-oknum di HMI, yang merusak nama baik HMI sebagai perhimpunan mahasiswa islam tertua di Indonesia. Seperti yang belum lama ini terjadi, kongres HMI yang ricuh, ditemukannya senjata tajam di tempat kongres, biaya kongres yang sampai Rp7 M, dan lain-lain. Perih hati ini ketika banyak teman-teman yang membully dan mentertawakan HMI karena tingkah laku segelintir kader yang bukan representatif dari HMI secara keseluruhan.
Padahal kalau mau dilihat, masih banyak kok kader HMI yang justru berprestasi dan membanggakan. Sebut saja Jusuf Kalla, Ferry M Baldan, Akbar Tanjung, Mahfud MD, dan lain-lain. Dari barisan pemimpin muda ada Yudi Latief, Indra J Piliang, Bahlil Lahadalia, Edi Purwanto. Nama-nama tersebut banyak mengisi kolom-kolom berita online maupun cetak. Tentunya dengan prestasi yang baik. Ada yang asing dengan nama-nama tokoh di atas? Mungkin ada yang belum kenal Edi Purwanto?
[caption caption="twitter.com"]
Balik lagi ke lagu Sang Hijau Hitam di atas, “Sang Hijau Hitam, Tak Pernah Gentar, Tak Kan Menyerah, Tetap Slalu Tegar..” seorang kader HMI haruslah mampu memaknai dan menjalankan nilai-nilai yang didapat dari HMI dalam kehidupannya. Ini lah yang sedang dilakukan oleh Edi Purwanto, mencoba merubah sistem untuk membantu rakyat dengan masuk ke dalam sistem tersebut. Belum lama ini Edi Purwanto mengadakan forum diskusi bersama HMI dan juga PMII di sebuh kafe di daerah Kerinci Sungai Penuh. Karena Edi Purwanto yakin, para pemuda ini merupakan Agent of Change, yang bisa membawa perubahan, karena itu diperlukan diskusi dan tukar gagasan. Yah semoga saja mahasiswa atau para pemuda bisa kembali menjadi Agent of Change seperti yang diyakini oleh Edi Purwanto tersebut.
"Saluran telah kita pilih, Han
HMI sebagai: alat, bukan tujuan tapi rupanya lain di niatan, lain di kejadian
Kita yang menempati kamar idiil
Yang ikut naik dalam degup jantungnya
Sudah masuk terlalu jauh
Dalam liku-likunya himpunan ini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!