Tak bisa dipungkiri lagi, bahwa peternakan adalah sektor yang sangat vital bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Peternakan adalah pemasok hewan-hewan pedaging dan juga luaran lainnya dari hewan-hewan tersebut. Salah satu yang memiliki kebutuhan paling besar dan akan terus bertambah adalah unggas. Unggas sangat dibutuhkan karena dari segi telur, daging, dans sebagainya bisa dimanfaatkan atau memiliki kegunaan. Dari segi daging unggas sendiri, kita sendiri pasti sering memakan ayam, bebek, atau jenis unggas lainnya. Jika penggunaan daging-daging tersebut melebihi batas atau tidak didukung dengan produksi yang selalu meningkat maka nantinya akan ada yang dinamakan krisis pangan.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang terpikirkan adalah dengan cara meningkatkan efektivitas pada penetasan telur yang nantinya akan berujung pada penambahan jumlah produksi pada unggas potong. Jumlah produksi unggas potong yang meningkat akan membuat harga dari unggas sendiri agar tidak melonjak dan dapat dikendalikan dengan baik. Dengan seperti itu, maka masyarakat akan dapat lebih tenang untuk permasalahn daging unggas yang melonjak, hal ini juga sesuai dengan tujuan SDGs 12 (Responsible Consumption and Production).Â
Untuk memecahkan permasalahan tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh bapak Aripriharta, S.T., M.T., Ph.D. dibantu oleh Dosen UM Agung Witjoro, S.Pd, M.Kes (Biologi), Dr.Sunaryono, S.Pd, M.Si (Pendidikan Fisika), Achmad Hamdan, S.Pd, M.Pd (Pendidikan Teknik Informatika) dan Rifqi Al Ihsan, Arifenda Miawa Tyassilva, Aryansyah Pratama, serta Annisa Avrilia selaku mahasiswa UM menggagas kegiatan pengabdian masyarakat di pesantren Jabung dengan Hj. Khoirul Ummah PPMU Jabung selaku mitra dari pengabdian ini. Kegiatan ini merupakan salah satu penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berlangsung selama tiga bulan mulai dari bulan Agustus hingga Oktober 2022. Pengabdian yang dilaksanakan memiliki asal dana dari Dana Internal Universitas Negeri Malang Tahun 2022 dengan nomor kontrak 19.5.295/UN32.20.1/PM/2022.
tetas telur yang dinilai memiliki keefektifan yang lebih tinggi daripada pengeraman ayam secara alami. Diharapkan mesin tetas telur nantinya dapat berguna semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan daging unggas dari PPMU Jabung sendiri dan juga dapat berguna untuk edukasi para murid yang sedang meminati peternakan di PPMU Jabung.
Setelah mengadakan wawancara secara langsung di lokasi kegiatan, tim pengabdian setuju untuk membuat mesinPembuatan mesin tetas telur ini direspon dengan baik oleh mitra. Dengan keunggulan dari mesin tetas telur sendiri adalah dapat membolak-balik telur secara otomatis dengan cara menggunakan motor untuk menggerakkan roller yang ada pada mesin tetas telur. Pengecekan suhu juga dapat dilakukan dengan adanya monitor yang ada pada permukaan depan dari mesin tetas. Suhu yang ada pada mesin tetas telur memiliki kestabilan yang baik juga merupakan salah satu hal yang mengakibatkan mesin tetas telur dapat memiliki efektivitas yang lebih baik daripada penetasan secara alami. Pengaturan batas atas suhu dan waktu perputaran roller juga bisa diatur sesuai dengan keadaan yang ada pada kebutuhan telur nantinya.
Pada tanggal 6 oktober 2022 dilaksanakan serah terima Bersama mitra bapak K.H Hambali. Proses serah terima berjalan lancar serta dilaksanakan pelatihan Bersama mahasiswa jurusan Teknik elektro Universitas Negeri Malang. Mitra antusias dalam melaksanakan kegiatan ini, diharapkan kedepannya alat tetas telur ini dapat bermanfaat baik bagi mitra dan Universitas Negri Malang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H