Mohon tunggu...
Honey Bee
Honey Bee Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Negeri Malang

Honey bee adalah seorang mahasiswa yang memiliki minat dan hobi yang kuat dalam meliput berita tentang teknologi dan energi terbarukan. Saya mungkin aktif dalam mengikuti perkembangan terkini di dunia teknologi, mulai dari inovasi terbaru dalam perangkat elektronik hingga proyek-proyek terkait energi yang ramah lingkungan. Sebagai seorang mahasiswa yang tertarik pada teknologi, mungkin saya sering mencari informasi terkini, melakukan riset, dan mengikuti perkembangan di industri tersebut. Selain itu, minat saya pada energi terbarukan menunjukkan kesadaran terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan, serta keinginan untuk berkontribusi dalam mencari solusi yang ramah lingkungan. Aktivitas saya mungkin melibatkan membaca artikel, mengikuti berita, dan mungkin juga terlibat dalam proyek-proyek atau organisasi yang fokus pada teknologi dan energi terbarukan. Kombinasi minat ini memberikan pandangan yang luas dan relevan terhadap perkembangan terbaru dalam dua bidang yang sangat dinamis dan penting ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Canggih Dukung Peternakan: Mesin Tetas Telur dari UM untuk PPMU Jabung

26 Januari 2024   09:53 Diperbarui: 26 Januari 2024   10:05 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Pengabdian UM  (Kanan: Annisa dan Arya) melakukan wawancara dengan K.H. Hambali (Kiri) selaku mitra pengabdian (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tak bisa dipungkiri lagi, bahwa peternakan adalah sektor yang sangat vital bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Peternakan adalah pemasok hewan-hewan pedaging dan juga luaran lainnya dari hewan-hewan tersebut. Salah satu yang memiliki kebutuhan paling besar dan akan terus bertambah adalah unggas. Unggas sangat dibutuhkan karena dari segi telur, daging, dans sebagainya bisa dimanfaatkan atau memiliki kegunaan. Dari segi daging unggas sendiri, kita sendiri pasti sering memakan ayam, bebek, atau jenis unggas lainnya. Jika penggunaan daging-daging tersebut melebihi batas atau tidak didukung dengan produksi yang selalu meningkat maka nantinya akan ada yang dinamakan krisis pangan.

Dalam mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang terpikirkan adalah dengan cara meningkatkan efektivitas pada penetasan telur yang nantinya akan berujung pada penambahan jumlah produksi pada unggas potong. Jumlah produksi unggas potong yang meningkat akan membuat harga dari unggas sendiri agar tidak melonjak dan dapat dikendalikan dengan baik. Dengan seperti itu, maka masyarakat akan dapat lebih tenang untuk permasalahn daging unggas yang melonjak, hal ini juga sesuai dengan tujuan SDGs 12 (Responsible Consumption and Production). 

Untuk memecahkan permasalahan tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh bapak Aripriharta, S.T., M.T., Ph.D. dibantu oleh Dosen UM Agung Witjoro, S.Pd, M.Kes (Biologi), Dr.Sunaryono, S.Pd, M.Si (Pendidikan Fisika), Achmad Hamdan, S.Pd, M.Pd (Pendidikan Teknik Informatika) dan Rifqi Al Ihsan, Arifenda Miawa Tyassilva, Aryansyah Pratama, serta Annisa Avrilia selaku mahasiswa UM menggagas kegiatan pengabdian masyarakat di pesantren Jabung dengan Hj. Khoirul Ummah PPMU Jabung selaku mitra dari pengabdian ini. Kegiatan ini merupakan salah satu penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berlangsung selama tiga bulan mulai dari bulan Agustus hingga Oktober 2022. Pengabdian yang dilaksanakan memiliki asal dana dari Dana Internal Universitas Negeri Malang Tahun 2022 dengan nomor kontrak 19.5.295/UN32.20.1/PM/2022.

Setelah mengadakan wawancara secara langsung di lokasi kegiatan, tim pengabdian setuju untuk membuat mesin tetas telur yang dinilai memiliki keefektifan yang lebih tinggi daripada pengeraman ayam secara alami. Diharapkan mesin tetas telur nantinya dapat berguna semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan daging unggas dari PPMU Jabung sendiri dan juga dapat berguna untuk edukasi para murid yang sedang meminati peternakan di PPMU Jabung.

TTG Ndok 4.0. Mesin tetas telur oleh tim pengabdian UM (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
TTG Ndok 4.0. Mesin tetas telur oleh tim pengabdian UM (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pembuatan mesin tetas telur ini direspon dengan baik oleh mitra. Dengan keunggulan dari mesin tetas telur sendiri adalah dapat membolak-balik telur secara otomatis dengan cara menggunakan motor untuk menggerakkan roller yang ada pada mesin tetas telur. Pengecekan suhu juga dapat dilakukan dengan adanya monitor yang ada pada permukaan depan dari mesin tetas. Suhu yang ada pada mesin tetas telur memiliki kestabilan yang baik juga merupakan salah satu hal yang mengakibatkan mesin tetas telur dapat memiliki efektivitas yang lebih baik daripada penetasan secara alami. Pengaturan batas atas suhu dan waktu perputaran roller juga bisa diatur sesuai dengan keadaan yang ada pada kebutuhan telur nantinya.

Tim Pengabdian UM Rifqi (Kanan) melakukan serah terima bersama mitra pengabdian K. H. Hambali (Kiri) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Tim Pengabdian UM Rifqi (Kanan) melakukan serah terima bersama mitra pengabdian K. H. Hambali (Kiri) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pada tanggal 6 oktober 2022 dilaksanakan serah terima Bersama mitra bapak K.H Hambali. Proses serah terima berjalan lancar serta dilaksanakan pelatihan Bersama mahasiswa jurusan Teknik elektro Universitas Negeri Malang. Mitra antusias dalam melaksanakan kegiatan ini, diharapkan kedepannya alat tetas telur ini dapat bermanfaat baik bagi mitra dan Universitas Negri Malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun