Universitas Negeri Malang telah berkembang menjadi perguruan tinggi yang mengutamakan program green campus dengan banyak menciptakan teknologi ramah lingkungan berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). Penerapan teknologi tersebut berkaitan dengan belum adanya fasilitas pendukung seperti charging station yang ramah lingkungan di area Outdoor Learning Space Gedung GKB A20. Dengan ini , tim pengabdian UM yang diketuai oleh Bapak Aripriharta, S.T., M.T., Ph.D. Dari Departemen Teknik Elektro dan Informaika (DTEI) FT UM dan beranggotakan Ir. M. Afnan Habibi, S.T., M.T., M. Eng, H. M. Rodhi Faiz, S.T., M.T., Hendra Susanto, S.Pd, M.Kes. Ahmad Dhaffa' Nibrosoma, dan Muhammad Jazuli Shubhi sebagai mahasiswa yang terkait melaksanakan kerja sama dengan mitra Prof. Dr. Sunaryono, S.Pd., M.Si selaku direktur sarana dan prasana Universitas Negeri Malang menjawab tantangan tersebut dengan membuat teknologi stasiun charging bertenaga surya dan angin. Pengabdian ini didanai oleh Internal UM tahun 2023 dengan nomor kontrak 5.4.1270/UN32.20.1/PM/2023 sebagai implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dalam wujud pengabdian masyarakat.
Sistem yang disusun off-grid pada TTG ini memiliki spesifikasi yakni satu buah panel surya 150Wp dan satu buah solar charge controller. Sedangkan pada PLTB nya, digunakan kincir angin dan generator dengan daya yang dapat dicapai sebesar 300W. Hasil energi hibrida dari kedua system tersebut akan masuk pada penyimpanan energi yakni dua buah baterai yang disusun seri dengan kapasitas total 12V 24A dan juga inverter 500W.
Pada tanggal 03 Oktober 2023 telah dilaksanakan prosesi serah terima bersama mitra Prof. Dr. Sunaryono, S.Pd., M.Si selaku direktur sarana dan prasana Universitas Negeri Malang bersama mahasiswa teknik elektro Universitas Negeri Malang.
Harapan dari kegiatan pengabdian ini dengan adanya TTG pengisian baterai bertenaga angin dan surya hibrida akan menjadikan Universitas Negeri Malang sebagai green campus. Sehingga kegiatan pengabdian ini berdampak positif terhadap mitra, baik dari aspek pengetahuan, sosial dan ekonomi yang berimbas pada pengguna, yakni warga UM sendiri. Dengan demikian, tim pengabdian dapat membantu mewujudkan tercapainya RENSTRA UM dengan cara partisipasi dalam hal pengembangan mandiri energi.
Tim Redaksi: Honey Bee
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H