Homsah
Lagu populer belakangan ini adalah lagu "Sekecewa Itu" yang dinyanyikan oleh Angga Candra yang sekaligus merupakan penulis lagu itu sendiri. Lagu ini merupakan karya pertamanya yang bertemakan patah hati selama berkarir solo.
Lagu Sekecewa Itu di YouTube telah dilihat lebih dari 16 juta kali, dan di Spotify diputar lebih dari 11 juta viwers yang diliris pada tanggal 23 November 2023. Lagu ini juga telah menarik perhatian banyak pendengar, terutama di platform TikTok.
Judul: Sekecewa Itu
Lirik lagu ini mengisahkan perasaan kecewa yang mendalam dalam sebuah hubungan. Berdasarkan liriknya, kita dapat merasakan emosi dan cerita yang kuat karena sebuah pengkhianatan.
Pengkhianatan Cinta Lagu ini bercerita tentang seseorang yang merasa dikhianati dan diselingkuhi oleh kekasihnya. Pengorbanan yang telah diberikan tidak dihargai, dan hati yang patah akibat pengkhianatan ini sangat terasa. Lirik "Kau buat luka isi hatiku" menggambarkan betapa dalamnya rasa sakit yang dirasakan.
Kehilangan dan Kerinduan Lirik "Di mana letak hatimu yang dulu" mencerminkan kerinduan akan masa-masa indah yang telah berlalu. Kehilangan seseorang yang pernah kita cintai meninggalkan bekas yang dalam, dan lagu ini menggambarkan perasaan nostalgia dan kekosongan.
Arti Cinta yang Tidak Dihargai Angga Candra ingin menyampaikan pesan bahwa cinta tidak berarti jika tidak dihargai. Pengorbanan dan perasaan tidak adil yang tergambar dalam lirik ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai pasangan kita.
Nuansa Musik Musik yang dihadirkan dalam lagu ini juga mendukung tema yang diungkapkan. Nuansa sedih dan patah hati terasa melalui melodi dan aransemen musiknya.
Kesimpulan
Lagu "Sekecewa Itu" adalah representasi dari perasaan kecewa yang teramat besar karena telah dikhianati oleh sang kekasih. Angga Candra mengajak kita untuk memahami bahwa cinta sejati harus dihargai dan tidak boleh disia-siakan. Ketika kita menemukan seseorang yang mencintai kita dengan tulus, kita seharusnya menghargai dan merawat hubungan tersebut. Kejujuran, pengorbanan, dan saling menghormati adalah kunci untuk menjaga cinta sejati tetap bersemi.
Ingatlah bahwa cinta adalah anugerah yang berharga, dan kita harus berusaha untuk tidak mengabaikannya.
Homsah - 201010700131
Sastra Indonesia - Universitas Pamulang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H