2.Penulis menyinggung tentang sistem kehidupan saat ini. Banyak yang mengharapkan perubahan perilaku, kepribadian, dan kebiasaan buruk, namun tanpa sadar kita semua terjebak dalam mempertahankan, dan melakukannya.
3. Terkadang kita lebih suka menyesali sesuatu daripada menyadari lebih cepat bahwa itu akan baik atau buruk bagi kita di masa depan.
4.Kirmizi adalah merah kotor, tetapi keajaiban dapat disaksikan melalui orang lain yang mencintaimu, seseorang yang cintanya yang besar dapat membuatnya semurni salju.
Sastra Indonesia
Universita Pamulang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H