Belakangan ini publik dikagetkan dengan viralnya video seorang wanita muda yang berbelanja nyaris tanpa busana di apotek kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Bukan hanya saat malam itu saja, Viona Magdalena (26) juga tertangkap kamera melakukan aksinya pada keesokan hari tetap tanpa busana, ia dengan santainya berjalan di keramaian.
Saat ini, kasus itu memang sudah ditangani oleh pihak Polsek Taman Sari. Viona sendiri sudah diselamatkan oleh kepolisian di rumah sakit Polri, Kramat Jati. Asumsi awal dari pihak dokter dan psikolog RS Polri menyatakan bahwa Viona menderita gangguan jiwa. Meski terus digali apa akar masalahnya sehingga Viona mesti menderita gangguan itu.
Sementara pihak keluarga dari gadis cantik itu juga sudah bertemu dengan Viona serta kepolisian untuk dimintai keterangan. Menjadi penting karena keluarga tahu betul latar belakang medis sehingga Viona bisa melakukan perbuatan itu. Bahkan keluarga Viona sudah menyerahkan dokumen-dokumen kesehatan Viona kepada kepolisian untuk mengungkap kasus "keberanian" yang tak biasa dari seorang wanita muda berjalan tanpa busana itu.
Di sisi lain, aparat kepolisian juga mengkritik masyarakat terkait kasus Viona. Tercatat, aparat mengkritik sikap absurd masyarakat terhadap seseorang yang mengidap sakit seperti Viona. Menurut polisi, seharusnya masyarakat yang melihat Viona (atau kasus sejenis lain di sekitar dan di kemudian hari), membantu orang-orang seperti Viona. Cukup dengan memberikan pakaian yang layak, misalnya saja, jaket atau sarung agar aurat Viona tak jadi konsumsi. Lalu membawa Viona (atau kasus sejenis lain di sekitar dan di kemudian hari) ke pihak polisi yang terdekat. Dan bukannya malah sekedar memvideokan lalu menjadikannya viral!
Atas langkah absurd pemvideoan oleh oknum masyarakat yang tak bersimpati dan berempati kepada Viona itu, polisi berencana hendak mengambil langkah tegas: memperkarakan pengunggah video itu dengan jerat Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Bahkan juga mencari siapa perekam awal sehingga video itu menjadi viral untuk diperkarakan.
Berangkat dari fenomena sosial kemasyarakatan terkait kasus Viona Magdalena, sebagai jasa kesehatan, Homecare24 selalu menanamkan simpati dan empati kepada tenaga medis yang dimiliki. Setiap pendampingan pasien yang dilakukan, Homecare24 meletakkan juga profesionalismenya. Terlebih lagi, perawat Indonesia yang bernaung bersama Homecare24, telah memiliki surat tanda registrasi (SRT).
Ini menjadi penting karena mereka yang menggunakan jasa Homecare24 pasti tak ingin orang yang disayangi mengalami rasa terpinggirkan. Simpati dan empati yang telah tertanam sejak awal pada tenaga ahli kesehatan yang bernaung di bawah Homecare24, tentu menjadi salah satu penyokong kesembuhan dari pasien dan keluarga yang menggunakan jasa home care ini.Â
Semua tentu berangkat pada satu tujuan untuk melayani, mendampingi agar pasien serta keluarga yang menyewa jasa Homecare24 merasa nyaman dan aman. Sehingga peristiwa sejenis Viona Magdalena, seorang pasien yang menderita sakit di tubuhnya, tak lagi ada bahkan kabur dan berlaku yang tak diinginkan oleh keluarganya. Sekaligus meminimalisir korban lain, yaitu oknum masyarakat yang tak meletakkan simpati dan empatinya dengan memvideokan lalu mengunggah sehingga menjadi viral yang kini oleh kepolisian tengah dicari untuk dijerat dengan UU ITE.
Homecare24 hadir untuk anda dengan simpati, empati, transparan, informatif dan profesional. Download Aplikasinya Sekarang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H