Dalam dunia pertanian, terdapat banyak sekali teknik budidaya yang dapat dilakikan untuk melakukan budidaya tanaman.
Berbagai macam teknik tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing menyesuaikan kebutuhan dan tujuan dari petani.
Baik pertanian secara konvensional yang masih menggunakan tanah sebagai lahan pertanian maupun pertanian modern yang tidak membutuhkan tanah lagi, keduanya tetap memiliki teknik tersendiri untuk menumbukan tanaman.
Di era yang semakin modern ini, perkembangan di dunia pertanian semakin cepat dan canggih, sehingga petani harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan.
Semakin berkembangnya teknologi dan pengetahuan di bidang pertanian, hasil pertanian juga menjadi variatif dan beranekaragam.
Salah satunya adalah microgreen, tanaman mini yang memiliki kandungan nutrisi yang sangat besar yang sangat bermanfaat bagi manusia.
Microgreen merupakan salah satu teknik budidaya tanaman untuk menumbuhkan tanaman, namun tanaman microgreen tidak mencapai fase vegetatifnya.
Secara sederhana, tanaman microgreen berada diatas level kecambah namun masih berada dibawah level bibit.
Sehingga tanaman yang menggunakan teknik microgreen memiliki umur panen yang sangat pendek dibandingkan dengan teknik lainnya di dalam dunia pertanian.
Terdapat berbagai jenis tanaman yang dapat menggunakan teknik microgreen ini seperti kangkung, selada, bunga matahari, kemangi dan lain sebagainya.