Fakta Sesungguhnya dari Santa Claus

Menjelang natal, banyak kemeriahan yang terjadi di berbagai tempat. Setiap negara memiliki pesta - pesta tersendiri untuk memeriahkan natal. Setiap sudut jalan akan dihiasi dengan pohon natal dan lampu yang memberikan suasana yang menyenangkan.

Di beberapa negara, banyak mitos-mitos yang bermunculan menjelang natal. Acara yang identik dengan musim salju ini merupakan sebuah acara akhir tahun yang sangat menyenangkan. Terlebih pada anak - anak yang sangat merasakan suasana yang menyenangkan selama masa natal.

Natal merupakan sebuah perayaan untuk menyambut lahirnya sang juru selamat Yesus Kristus. Pada negara - negara Kristen, natal merupakan sebuah momen yang sangat ditunggu - tunggu oleh umatnya. Acara natal adalah sebuah hari kegembiraan yang harus dirayakan.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, terdapat berbagai macam mitos yang muncul beriringan dengan acara natal. Setiap negara memiliki cerita populernya masing-masing. Salah satu cerita paling populer yaitu cerita sinterklas atau santa claus.

Secara garis besar, kisah ini menceritakan tentang seorang pria tua yang senang membagikan hadiah menjelang acara natal. Setiap anak menunggu momen ini untuk mendapatkan hadiah dari sinterklas atau santa claus. Bahkan tidak jarang orang dewasa juga mengharapkan hadiah dari si pria tua.

Namun perlu dipahami bahwa sinterklas dan santa claus adalah dua orang yang berbeda. Hal ini menjadi canggung sebab kebanyakan orang memahami bahwa kedua nama tersebut terdapat dalam satu tokoh. Banyak sekali perbedaan antara sinterklas dan santa claus.

Sinterklas merupakan seorang santo yang bernama Nicolas. Santo Nicolas sering dipanggil dengan nama Sint-Nicolas masyarakat Belanda. Namun karena pelafalan oleh orang Inggris Sint-Nicolas berubah menjadi sinterklas.

Sint-Nicolas merupakan santo pelindung untuk anak - anak. Sint-Nicolas dikenal dengan pribadi yang baik dan suka memberikan hadiah kepada anak - anak. Perayaan hari Sint-Nicolas diperingati setiap tanggal 6 Desember oleh masyarakat Belanda.

Sedangkan Santa Claus merupakan sebuah tokoh fiktif yang terinspirasi dari Sinterklas. Cerita Santa Claus populer pada masyarakat Inggris dengan mengangkat kisah yang sama dengan Sinterklas. Bahkan penampilannya juga hampir menyerupai Sinterklas.

Walaupun merupakan sebuah cerita adaptasi dari Sinterklas, namun keduanya memiliki sebuah perbedaan yang cukup mencolok. Keduanya memiliki hari perayaan, jenis kendaraan dan lain sebagainya yang jauh berbeda. Namun kisahnya tetap sama yaitu untuk menyenangkan hati setiap anak di seluruh dunia.

Sinterklas membagikan hadiah setiap tanggal 5 Desember kepada anak - anak. Namun sebelum itu, Sinterklas akan melakukan parade terlebih dahulu untuk memeriahkan nuansa akhir tahun. Sedangkan Santa Claus membagikan hadiah pada tanggal 24 Desember, tepat pada malam natal.

Penampilan Sinterklas dan Santa Claus juga sedikit berbeda. Sinterklas akan memakai jubah berwarna merah dengan alba uskup berwarna putih dengan desain tradisional dan terkadang menggunakan stola merah. Selain iti Sinterklas juga akan memakai mitre merah dengan cincin ruby dijarinya sambil membawa tongkat emas.

Sedangkan Santa Claus menggunakan jubah two-piece berwarna merah dengan trim putih dan celana merah dengan trim putih. Kemudian Santa Claus akan menggunakan sabuk berwarna hitam dipinggangnya. Santa Claus juga identik dengan sepatu bot dan selali membawa karung.

Kendaraan yang digunakan juga sangat berbeda. Sinterklas sering terlihat menggunakan kuda berwarma putih keabu-abuan yang bernama Amerigo. Sedangkan Santa Claus biasanya terlihat menggunakan sebuah kereta luncur yang ditarik oleh 9 ekor rusa kutub yang bisa terbang.

Dan tempat peletakan hadiah juga berbeda antar keduanya. Sinterklas biasanya menaruh hadiah didepan perapian dan suka mengisi sepatu anak-anak dengan permen. Pada Santa Claus, hadiah diletakkan disekitaran pohon natal dan mengisi kaus kaki dengan hadiah juga.

Walaupun keduanya berbeda, namun Santa Claus terinspirasi dari Sinterklas. Dan yang terpenting adalah keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu membahagiakan anak-anak. Acara natal akhirnya menjadi momen yang menyenangkan untuk dilewatkan bagi anak - anak.