Terdapat beberapa jenis sprinkle yang dapat digunakan dilahan pertanian. Semua jenis sprinkle dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada saat melakukan budidaya karena terdapat sprinkle yang rendah dam terdapat sprinkle yang tinggi. Setiap jenis sprinkle akan memiliki keuntungan dan kekurangannya tersendiri, sehingga petani hanya perlu menyesuaikan sprinkle yang dinginkan.
Sprinkle juga bisa diotomatisasi dengan menggabungnya bersama timer. Dengan kombinasi ini, sprinkle dapat menyala secara otomatis menyesuaikan pengaturan yang telah diberikan selama aliran listrik tetap menyala. Dengan begitu petani tidak perlu khawatir tanaman kekurangan air selama musim tanam.
Sprinkle memiliki jangkauan yang cukup luas untuk menyiraman tanaman. Dengan memanfaatkan sprinkle, petani akan menghemat waktu dan tenaga dalam melakukan budidaya tanaman. Kebutuhan air tanaman juga dapat dipastikan terpenuhi.
Selain itu sprinkle juga bisa divariasi untuk mengatasi hama penyakit pada tanaman. Sumber sprinkle dapat diganti dengan larutan pestisida dan sprinkle tinggal melakukan penyemprotan ke area pertanian. Kombinasi seperti ini dapat menguntungkan petani terkait permasalahan waktu perawatan tanaman.
Penggunaan sprinkle memberikan efisiensi dan efektivitas terhadap kegiatan budidaya tanaman. Kombinasi sprinkle dan timer juga membuat petani menjadi lebih mudah untuk melakukan kegiatan lainnya tanpa harus memikirkan keadaan air pada tanamannya. Sprinkle akan membantu petani dalam melakukan budidaya tanaman terutama menjaga kebutuhan air pada tanaman.
Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, kegiatan budidaya tanaman akan menjadi lebih mudah. Petani dapat menghemat waktu dan tenaga selama melakukan budidaya. Dengan begitu petani dapat memanfaatkan waktu dan tenaganya untuk kegiatan yang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H