Mohon tunggu...
christi kevin kyken
christi kevin kyken Mohon Tunggu... Petani - Warrior God of Agriculture

- Senang berimprovisasi - Sedang berlatih untuk berpikir kritis dan open minded - Sangat ingin menjadi ahli botani, arsitek pertanian dan filsuf

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Konsep Zero Waste: Bawang Putih, Jangan Sia-siakan Setiap Bagiannya

19 November 2023   13:11 Diperbarui: 19 November 2023   15:31 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Tilda Rice)

Untuk membuat bubuk ini cukup mudah, pertama cuci terlebih dahulu kulit bawang putih. Setelah itu keringkan kulit bawang putih dan masukan ke dalam oven. Setelah mengering, kulit bawang putih dihaluskan menggunakan penghalus atau dapat menggunakan blender.

Bubuk yang telah halus kemudian disaring terlebih dahulu. Bubuk yang sudah halus dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan. Sedangkan sisanya di blender lagi agar lebih halus. Setelah itu bubuk siap digunakan.

Konsep zero waste memiliki potensi untuk mengurangi bahan yang terbuang menjadi lebih bermanfaat. Dengan memahami konsep zero waste, pemanfaatan bawang putih menjadi lebih maksimal. Pemanfaatan bawang putih ini dapat memberikan nuansa baru di dunia kuliner.

Selain itu produk olahan dari bawang putih ini memberikan cita rasa tambahan pada makanan. Zero waste dari bawang putih ini juga dapat menjadi ide bisnis tambahan. Crispy garlic dan bubuk bawang putih dapat menjadi produk yang bisa menghasilkan keuntungan.

Penggunaan konsep zero waste ini juga dapat diterapkan pada bahan lainnya tergantung kreativitas. Semoga dengan mengetahui konsep dari zero waste dari bawang putih memberikan pengetahuan baru dari pemanfaatan olahan bawang putih. Dan dengan begitu dapat menjadi ide bisnis, ide olahan tambahan, dan dapat memberikan keuntungan.

Pustaka:
https://youtube.com/shorts/P2YMZNFY_qo?si=P0ebgttu_a0El_Vt

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun