Mohon tunggu...
christi kevin kyken
christi kevin kyken Mohon Tunggu... Petani - Warrior God of Agriculture

- Senang berimprovisasi - Sedang berlatih untuk berpikir kritis dan open minded - Sangat ingin menjadi ahli botani, arsitek pertanian dan filsuf

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Konsep Zero Waste: Bawang Putih, Jangan Sia-siakan Setiap Bagiannya

19 November 2023   13:11 Diperbarui: 19 November 2023   15:31 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Tilda Rice)

Indonesia dikenal sebagai negara agraris dimana Indonesia memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Sektor pertanian di Indonesia memiliki banyak bagian seperti tanaman pangan, sayur-sayuran, rempah, buah - buahan dan lain sebagainya. Dengan komoditas yang begitu banyak, hasil pertanian di Indonesia tentu saja akan beragam.

Pada jaman dulu, bangsa asing datang ke Indonesia untuk berdagang rempah - rempah yang sangat banyak di Indonesia. Rempah - rempah yang berada di Indonesia dapat menarik perhatian bangsa asing. Hal ini menunjukkan bahwa rempah - rempah di Indonesia memiliki kualitas dan menjadi faktor pendukung untuk meningkatkan rasa masakan.

Salah satu rempah - rempah yang sering digunakan di Indonesia adalah bawang putih. Rata - rata masakan  di Indonesia pasti menggunakan bawang putih. Tentu saja, dengan menambahkan bawang putih rasa masakan menjadi lebih gurih.

Ketika memanfaatkan bawang putih sebagai bahan masakan, kulit dari bawang putih sering dibuang. Padahal setiap bagian sisa dari bawang putih bisa dimanfaatkan semua. Dengan begitu tidak ada bagian yang dibuang sia - sia.

Selain menjadi bahan untuk memasak, bawang putih bisa diolah menjadi berbagai olahan yang bermanfaat dan semua bagian bawang putih dapat dimanfaatkan. Konsep ini dikenal dengan sebutan zero waste. Hal ini penting untuk diketahui agar dapat memaksimal semua bagian bawang putih tanpa ada yang berbuang sia - sia. Dengan begitu dapat mengurangi limbah rumah tangga yang ada.

Olahan pertama dari bawang putih yaitu bawang krispi atau crispy garlic. Olahan ini dapat manfaatkan sebagai bahan masakan dan dapat dijadikan cemilan untuk bersantai. Untuk pembuatannya pun cukup mudah dan cepat.

Bawang putih dipisahkan terlebih dahulu dari kulitnya. Kemudian bawang putih dipotong sesuai selera. Dan setelah dipotong bawang putih di goreng hingga berwarna kecoklatan. Saring bawang putih dan letakkan ke wadah penyimpanan.

Minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng bawang putih dapat disimpan menjadi minyak bawang butih. Minyak ini dapat digunakan untuk menumis masakan nantinya. Minyak bawang putih memiliki aroma yang wangi sehingga menambah aroma pada masakan. Dengan begitu minyak hasil penggorengan dapat dimanfaatkan lagi tanpa harus dibuang.

Selain dapat dimanfaatkan untuk menumis, minyak bawang putih ini dapat digunakan sebagai bahan perasa untuk adonan kue. Atau biasanya minyak bawang putih dapat digunakan sebagai campuran untuk masakan yang dioven. Aroma bawang putih yang wangi akan memberikan aroma khas dan rasa gurih pada masakan.

Kulit dari bawang putih dapat diolah menjadi bubuk kulit bawang. Bubuk ini dapat dimanfaatkan sebagai perasa tambahan pada masakan yang sudah dihidangkan layaknya penggunaan cabai bubuk atau lada bubuk. Bubuk ini akan memberikan rasa gurih tambahan pada masakan, apabila masakan dirasa kurang gurih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun