Dengan mengetahui fungsi dari penanaman refugia di lahan pertanian, petani dapat memanfaatkan tanaman refugia ini untuk mendapatkan keuntungannya yang sangat banyak. Tanaman refugia tidak hanya menggunakan tanaman hias tetapi juga dapat menggunakan tanaman gulma seperti Ajeran, Babadotan, dan Rumput Setaria atau dapat juga menggunakan tanaman budidaya seperti jagung, kacang panjang dan bayam. Dengan begitu petani dapat memilih berbagai macam jenis tanaman refugia yang tidak hanya memiliki keuntungan dalam pengendalian hama, tetapi juga keuntungan lainnya. Sistem ini juga membuat tanaman refugia seperti bunga yang hanya dikenal sebagai tanaman hias maupun tanaman gulma yang dikenal sebagai pengganggu tanaman pada akhirnya juga memiliki peran yang baik bagi petani dan dunia pertanian.
Pemanfaatan tanaman hias sebagai refugia membuat penggunaan pestisida menjadi lebih berkurang. Penggunaan pestisida kimia sintetik dapat membahaya lingkungan sekitar atau bahkan membahayakan untuk manusia itu sendiri. Dengan mengenal tanaman refugia, petani dapat mengembangkan sistem pertaniannya ke arah yang lebih sehat dan lebih baik. Penggunaan tanaman refugia merupakan pengendalian hama yang ramah terhadap lingkungan.Â
Konsep pertanian organik dan berkelanjutan dapat diterapkan melalui pemanfaatan tanaman hias sebagai refugia. Dengan mengatasi serangan hama menggunakan tanaman refugia membuat petani kehilangan beban dari penggunaan pestisida terutama pestisida kimia sintetik. Semoga petani di Indonesia dapat memahami dan menerapkan sistem pengendalian hama terpadu (PHT) sebagai pilihan untuk mengendalikan hama di lahan pertanian mereka.
Pustaka:
https://pertanian.lomboktengahkab.go.id/berita/refugia-bukan-sekedar-tanaman-hias
https://bbpp-binuang-ppid.pertanian.go.id/index.php/news/view/2211
Lesnida, S., Bakti, D., Siregar, A. Z. 2021. Pemanfaatan Tanaman Refugia Mengendalikan Hama Padi di Sopoparu Tapanuli Utara. Jurnal AGRIFOR 20(2): 299 -- 310.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H