Mulsa daun juga dapat memberikan nutrisi pada tanah seperti bahan organik, nitrogen dan lain sebagainy. Bahan organik berfungsi sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme di dalam tanah sehingga secara tidak langsung dapat mempertahankan kesuburan tanah (Hardjowigeno, 2010).
Untuk penerapan mulsa daun ini terdapat dua cara yaitu secara langsung maupun dekomposisi terlebih dahulu. Setiap cara memiliki keunggulan dan kekurangannya tersendiri walaupun sama -- sama efektif dalam menjalankan peran sebagai mulsa organik.
Daun kering dapat langsung diterapkan di lahan pertanian untuk menjadi mulsa. Namun akan membutuhkan waktu untuk daun kering mengalami dekomposisi sehingga nutrisi tambahan seperti bahan organik tidak langsung masuk ke dalam tanah. Akan tetapi petani tetap mendapatkan fungsi dari mulsa itu sendiri.
Cara kedua daun di dekomposisi terlebih dahulu sehingga sudah berupa setengah kompos. Dengan begitu mulsa daun tidak hanya manahan proses evaporasi namun juga memberikan tambahan bahan organik ke dalam tanah serta nutrisi -- nutrisi lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Namun akan membutuhkan waktu untuk mendekomposisi daun kering sebelum dapat diaplikasikan.
Dengan memanfaatkan dedaunan kering disekitar lingkungan, petani dapat melakukan kegiatannya dengan mudah. Modal yang dikeluarkan juga tidak besar bahkan tidak ada karena dedaunan kering berada dimana saja, hanya membutuhkan tenaga untuk mengumpulkan dedaunan kering. Bagi yang tidak melakukan kegiatan bertani, hal ini dapat menjadi peluang bisnis.
Pustaka
Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Jakarta: Pressindo.
https://www.gardeningknowhow.com/garden-how-to/mulch/mulching-with-leaves.htm
https://www.happysprout.com/inspiration/how-to-make-leaf-mulch/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H