Kau mencari tanda tentang kita?
Lihatlah penutup untaian ini.
Apakah masih ada yang kau pertanyakan?
Kurasa kau hanya berpura-pura tak mengindahkannya.
Bukankah kau yang memulai?
Tapi, kau memang selalu berkilah.
Siapakah yang bodoh di sini?
Jelas aku, yang berharap bukan tanda itu yang tersemat.
Lalu, bukankah aku pesakitan yang masih merangkai kata untuk menghindari akhir?
Sedang, kau jelas-jelas mengaspal jalan pemberhentian.
Apa yang kau lihat sekarang?
Kuharap bukan lumut yang tumbuh di samping kolam ikanku.
Ia menjijikkan?
Mungkin, kau lupa pernah membangun rangkanya bersamaku.Â
Jika kau sekarang di persimpangan, mana jalan yang kau pilih?
Kunanti di ujung sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H