Artinya, tidak ada ide yang benar-benar asli. Semua hanyalah gabungan dari beberapa ide lama yang kita gabungkan. Oleh karena itu, sah-sah saja kita membuat karya yang terinspirasi dari karya orang lain.Â
Kemudian, apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan sumber inspirasi dan menghasilkan karya baru?Â
Pertama, pilih konten yang menarik minat
Rasa penasaran muncul ketika kita memiliki minat yang tinggi terhadap suatu hal. Carilah konten yang bisa membangkitkan rasa penasaran kalian.Â
Buku, film, lagu, atau bahkan ketiga-tiganya bisa kalian jadikan sumber inspirasi sekaligus. Misal, kalian senang membaca novel dari Dee Lestari, tandai kata-kata atau pengisahan yang menarik perhatian kalian. Simpan tanda tersebut dalam catatan khusus untuk mengumpulkan ide-ide kalian. Â Â
Kedua, pelajari lebih dalam
Cari tahu makna atau ide di balik konten yang kita jadikan sumber inspirasi. Seperti yang saya lakukan, mencari makna dari lirik lagu favorit saya. Kalian bisa lakukan hal yang sama pada film atau buku yang kalian jadikan sumber inspirasi. Semakin dalam kalian menggali, semakin banyak poin-poin yang bisa ditambahkan untuk melengkapi susunan ide kalian menjadi sebuah karya utuh.Â
Ketiga, buat konten dengan gaya sendiri
Saat kita menemukan inspirasi dari karya yang orang lain, berikan sudut pandang yang berbeda. Walalupun menggunakan ide yang sama, eksekusi yang berbeda akan membuat karya kita terasa segar. Selain itu, gunakan gaya penuturan yang biasa kita gunakan saat menulis. Munculkan saja diksi-diksi khas yang sering kita pakai atau mungkin majas guna memperkaya gaya penuturan.Â
Poin tambahan yang bisa kalian dapatkan adalah kalian akan menjadi penulis yang mudah diingat dan berbeda dari penulis yang lainnya.
Terakhir, gali potensi diri dan jangan cepat berpuas diri
Jika kucing tahu nikmatnya terbang, ia tidak akan mau menginjakkan kaki kembali ke tanah. Jangan cepat terlena dengan rayuan semu dari orang lain.Â
Rasa bangga dan hebat karena berhasil menulis dan menuai pujian adalah cara paling "ampuh" mengubur potensi diri. Kita akan berhenti di tempat dan malas belajar. Padahal, masih banyak aspek kepenulisan yang bisa kita gali. Carilah banyak inspirasi dan tekun mengasah kemampuan menulis. Dengan cara itu, kita akan jadi penulis yang semakin berkembang.
Penulis yang baik adalah penulis yang tahu tujuannya menulis, acuh pada kritik, dan tidak berhenti belajar.
Jadi, sudah adakah inspirasi kalian menulis hari ini?Â