KKB Papua Semakin menunjukkan eksistensi nya.
KKB Papua merupakan kelompok kriminal bersenjata asal Papua, kelompok ini sering menciptakan teror dimasyarakat. Kelompok ini sering melakukan pelanggaran HAM berat di Papua.
Akhir akhir ini berita terkait pembunuhan, perusakan fasilitas publik oleh kelompok KKB (kelompok kriminal Bersenjata) Papua makin meningkat di karenakan kelompok ini ingin propinsi Papua lepas dari Negara kesatuan Republik Indonesia .
Ancaman dan aksi teror sering mereka lancar kan sehingga membuat ketakutan di masyarakat, bahkan mereka tak segan-segan melakukan pembunuhan terhadap masyarakat sipil.
Seperti kasus penembakan tukang ojek di Kampung Lumbuk, Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa (12/4/2022).
Bukan kali ini saja KBB papua melakukan aksi teror tercatat pada tahun 8 Januari 1996 yang pada waktu itu masih bernama opm di bawah pimpinan Kelly Kwalik mereka sempat menyandera anggota Tim Ekspedisi Lorentz 95 selama 130 hari.
 Pada tanggal 9 Mei 1996 operasi militer di bawah pimpinan Prabowo Subianto yang pada saat itu menjabat sebagai Danjen kopassus berhasil melakukan pembebasan.
Bahkan KKB Papua juga berani menyerang pos pos satgas TNI, pada tahun ini saja . tercatat saat anggota melakukan pergantian jaga pukul 05.00 WIT pada hari Kamis (27/1/2022) KKB melakukan serangan membabi-buta yang mengakibatkan 4 anggota TNI menjadi korban, berikut daftar korban penyerangan.
1. Serda Rizal (meninggal dunia)
2.Pratu Tuppal Baraza (meninggal dunia)
3.Pratu Rahman (meninggal dunia)
4.Pratu Saeful (kritis)
 Dari sini pemerintah wajib hadir dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat , pemerintah juga perlu mengesahkan UU baru sebagai landasan payung hukum bagi  TNI-Polri agar mereka dapat menyelesaikan permasalah konflik ini. UU baru nanti juga harus mengedepankan Ham Agar tindakan setiap aparat  bukan hanya dengan tindakan militer saja tapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini bertujuan agar operasi militer di Papua tidak membekaskan rasa luka pahit dimasyarakat Papua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H