"Bukan mom's, aku tadi gak nakal kok"
"Terus kenapa kamu dimarahin"
"Iya tadi kan kesekolah akutu pake baju lebaran, terus aku dimarahin deh sama ibu bapak guru, katanya; kalo ke sekolah itu pake baju seragam, jangan pake baju lebaran"
"oooh... Kamu sih, kayak judul film"
"Maksudnya kayak judul film gimana, mom's? Mom's aneh deh"
"Iya kayak judul film di zaman orde baru, "Ada Ada Saja"Â
Kurang lebih seperti itulah Adon Noway, dasar hukum tulisan ini...
Nah, para hadirin, sidang Jum'at rohimakumulloh, berangkat dari kasus di atas, jika kita telaah secara seksama dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, ada beberap tipe kemarahan guru saat mengajar di dalam kelas, yang di antaranya adalah:
1. Tipe penyihir
Tipe penyihir ini biasanya melekat pada guru-guru yang mengajarkan tentang angka-angka, perhitungan, dan semacamnya.
Jadi guru yang bertipe seperti ini itu gak banyak ngomong jika terjadi kekacauan di dalam kelas! Ya, gak banyak ngomong, tapi penggaris, ember kecil, kapur tulis, dan penghapus bor, bisa tiba-tiba saja melayang. Waspadalah!
2. Tipe "emang lagi syantik"
Tipe "emang lagi syantik" ini, biasanya melekat pada guru-guru yang memiliki latar belakang model, pernah menjadi juara 1 miss universe tingkat kelurahan misalnya.