Mohon tunggu...
Hoiriyah
Hoiriyah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik/Kepala Sekolah/Guru Berprestasi dan Berdedikasi, Ibu Ibukota Awards/KB KID'S CLUB

Berkecimpung di dalam dunia Pendidikan Anak Usia Dini sejak 17 Mei 2008 sebagai Kepala Sekolah dan Guru PAUD. Memiliki pengetahuan dalam Pendidikan Anak Usia Dini dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Memiliki kemampuan mengelola Lembaga PAUD untuk berkembang, maju dan mandiri. Telah membawa PAUD Inklusi Kid’s Club memenangkan beberapa lomba di tingkat Kota dan Tingkat Nasional. Memiliki keterampilan interpersonal dan komunikasi yang baik. Selalu melakukan kreatifitas dan inovasi dalam pembelajaran dan pengelolaan Lembaga PAUD. Memiliki banyak prestasi dalam Pendidikan dan pengelolaan Lembaga PAUD.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sistem Islam dalam Bidang Ekonomi: Bagaimana Islam Mengatur Sistem Ekonomi Umat?

10 Juni 2024   13:10 Diperbarui: 10 Juni 2024   15:15 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era globalisasi dan modernisasi, berbagai fenomenal ekonomi terjadi di masyarakat, seperti berbagai transaksi ekonomi dalam jaringan dengan segala kemudahannya, termasuk menawarkan cara pemenuhan kebutuhan keuangan secara instan dengan adanya pinjaman online (pinjol). Di satu sisi hal ini membantu masyarakat namun pada praktiknya banyak terjadi masalah ketika adanya tunggakan dan tagihan dengan bunga dan denda yang tinggi. Bagaimana sistem ekonomi Islam menjadi solusi untuk semua ini? Jika prinsip ekonomi Islam diterapkan di negara kita, contohnyl zakat saja, jika dikelola dengan balik dapat membantu masyarakat ekonomi rendah untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang benar dan sesuai syariah. Penerapan sistem ekonomi Islam menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah bagaimana mengintegrasikan prinsip-prinsip syariah dengan sistem ekonomi global yang didominasi oleh kapitalisme dan bunga. Namun, perkembangan lembaga keuangan syariah, sebagai contoh bank syariah, asuransi syariah (takaful), dan pasar modal syariah menunjukkan bahwa penerapan ekonomi Islam semakin mendapat tempat di dunia internasional.

Lembaga keuangan syariah berkembang pesat karena menawarkan produk dan jasa yang sesuai dengan prinsip syariah, kompetitif, dan inovatif. Misalnya, produk pembiayaan syariah berbasis bagi hasil seperti musyarakah, mutanaqisah (MMQ) dan ijarah munyahia bittamlik (IMBT) menarik minat masyarakat karena fleksibilitas dan keadilannya. Selain itu asuransi syariah menawarkan perlindungan yang adil tanpa unsur riba, gharar, dan maysir, sehingga lebih diminati oleh masyarakat muslim.

Kesimpulan

Sistem ekonomi Islam menawarkan alternatif yang adil dan menyeluruh dalam mengatur perekonomian umlt. Dengan menitikberatkan pada prinsip keadilan, keseimbangan, dan kebersamaan, sistem ini berupaya mengurangi kesenjangan sosial dan memastikan kesejahteraan yang merata. Instrumen-instrumen ekonomi seperti zakat, sedekah, infaq, dan wakaf menjadi alat penting dalam menyalurkan kekayaan dan pemberdayaan masyarakat.

Meskipun menghadapi tantangan dalam penerapannya di era modern, perkembangan lembaga keuangan syariah menunjukkan bahwa prinsip-prinsip ekonomi Islam dapat diterapkan secara efektif dan efisien. Dengan dukungan pemerintah dan paltisipasi aktif masyarakat, sistem ekonomi Islam memiliki potensi besar untuk menciptakan kesejahteraan yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh umat malnusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun