Mohon tunggu...
Pencari Kebenaran Agama
Pencari Kebenaran Agama Mohon Tunggu... -

saya menyukai paham zionis ttapi bukan berarti saya zionis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dewa Gilang Bagiku Kamu Keajaiban!!

3 Juni 2012   18:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:25 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dewa gilang sang fenomenal yang akhir-akhir ini menjadi topik pembicaraan di kompasiana ini membuat saya terkejut keheranan.
mengapa tidak? secara kata orang usia gilang masih 15 tahun? wow!!!!!!!!!! ternyata Dewa gilang anak SMP..
aku kira gilang ini usianya lebih tua dari aku..
waktu aku baca artikel mas gilang tentang Iwan Fals, aku pikir mas gilang udah tua, hihih.. soalnya mas gilang bilang, “lagu iwan fals mewakili jiwa muda gwe”.. dan aku kira artikel Iwan fals itu mas gilang mengikuti perkembangan lagu Iwan Fals karna hidup sezaman dengan lagu-lagunya, (minimal mengalami hidup di orde baru), ternya artikel itu hanya pengamatan Mas gilang aja ya pada Iwan fals… hebat-hebat

barokah amat orang tua Mas gilang dpet anak sperti kamu. kamu anak2 yg mampu berpikir dewasa, smpai kamu melupakan bahwa kamu itu masih anak-anak…

saya salah satu orang yg tidak percaya Mas Gilang ini anak SMP. Saya panggil Om Gilang saja.
1. Penggunaan istilah homogen, heterogen, dogma, dsb, hanya biasa digunakan oleh mereka yang berpendidikan di atas SMA.
2. Tata bahasa dan penulisannya sangat baik. Hampir tidak ada kesalahan ejaan atau penulisan seperti ‘di’, ‘ke’ dan beberapa ciri-ciri penulis pemula.
3. Pintar menyamar dengan menyebut orang lain sebagai ‘Kak’…
4. Rekor MURI tuh bila 116 tulisan dalam waktu kurang dari 40 hari dengan tema yang cukup berat dan beragam.
5. Gaya bahasa yang digunakan lebih biasa yang digunakan para ABG (angkatan babe gue).

Saya yakin, Om Dewa Gilang ini penulis senior yang menyamar seperti kasus Titi sebelumnya.

Bagiku kamu keajaiban!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun