Beberapa waktu lalu seorang sahabat curhat tentang pengalaman yang menurutnya tidak menyenangkan saat berobat ke rumah sakit (RS).
Sahabat saya yang katanya mendapat perlindungan asuransi dari perusahaan tempatnya bekerja mengeluhkan bahwa ia harus membayar tagihan RS dengan uang pribadi terlebih dahulu, karena kerjasama antara RS dan asuransi yang digunakan perusahannya sudah berakhir. Sehingga yang sebelumnya tinggal menunjukkan kartu asuransi (cashless), jadi harus mengajukan proses klaim (reimbursement).
Bagi sebagian orang apa yang dialami sahabat saya diamini sebagai sesuatu yang ribet, tidak efisien dan tiak efektif. Nah, sebelum kita menyimpulkan reimbursement ribet, tidak efisien dan tidak efektif dibanding cashless, kita bahas dulu yuk apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode pembayaran.
Saat membeli produk asuransi kesehatan, metode klaim yang ditawarkan kepada nasabah untuk rawat jalan atau rawat inap umumnya ada 2: reimbursement dan cashless.
Secara singkat, kedua metode klaim ini dibedakan dengan keharusan mengeluarkan uang pribadi terlebih dahulu dan tidak perlu mengeluarkan uang pribadi sepeser pun. Namun, keduanya tetap memiliki kesamaan yaitu adanya batasan plafon sesuai manfaat yang dipilih.
Jadi mau cashless atau reimbursement jika kita sudah mencapai batas plafon yang disepakati, maka tidak bisa melebihi batas plafon tersebut. Oke, sekarang mari kita lihat kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Reimbursement
Ketika Anda menggunakan metode reimbursement artinya harus menyiapkan uang pribadi terlebih dahulu untuk selanjutnya mengajukan proses klaim guna mendapatkan manfaat sesuai dengan plan yang dipilih. Nah, karena kita harus mengeluarkan uang pribadi terlebih dahulu jadi terkesan ribet.
Dapat dimengerti bahwa terkadang tidak semua orang memiliki dana yang cukup saat harus membayar tagihan RS di awal. Tapi, sejatinya ketika Anda sudah berkomitmen untuk membeli produk asuransi--di luar asuransi BPJS Kesehatan--artinya Anda sudah harus siap dengan apapun pilihan metode yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi, termasuk ketika pilihan itu hanya ada reimbursement.
Yang juga sering dikeluhkan ribet adalah proses pengajuan klaim yang acapkali dirasakan lama. Belum lagi keluhan klaim yang ditolak. Pertanyaannya, apakah dokumen yang diminta sudah lengkap dan sesuai persyaratan?