Mohon tunggu...
RM TPA
RM TPA Mohon Tunggu... Belum ada, masih mencari -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Banda Aceh, 12 Agustus 1991 S-1 Pend. Matematika FKIP Unsyiah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukan Cut Nyak Dhien, Malahayati, RA. Kartini tapi Ibu Pahlawan Perempuan Sejati!

22 April 2016   22:33 Diperbarui: 22 April 2016   22:37 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih sayanglah pada ibumu

Bila kau patuh pada rajamu

Lebih patuhlah pada ibumu
Bukannya gunung tempat kau meminta

Bukan lautan tempat kau memuja
Bukan pula dukun tempat kau menghiba

Bukan kuburan tempat memohon doa

Tiada keramat yang ampuh di dunia

Selain dari doa ibumu jua

(Keramat oleh Rhoma Irama, Dipopulerkan oleh Lesti D’Academy)

Lagu tersebut mengambarkan bahwa sudah seharusnya kita lebih patuh pada orang tua kita. Memang doa Ibu adalah doa yang paling mustajab dan mampu dikabulkan oleh Sang khalik. Rasulullah SAW saja menyebut nama Ibu tiga kali baru nama bapak.

Kenapa saya membandingkan ketiga pahlawan perempuan dengan Ibu karena dari kemarin sampai hari ini masih ada segelintir orang yang memperdebatkan untuk apa ada hari kartini atau kenapa tidak ada hari yang memperingati Cut Nyak Dhien.

Sebenarnya bukan mereka bertiga saja pahlawan masih banyak lagi perempuan-perempuan yang berjasa pada masa Kemerdekaan dulu, terkadang kurangnya terekspos oleh media atau ahli sejarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun