Tulisan ini merupakan sambungan dari artikel "Cara Mudah Mendapatkan Visa USA"
Setelah semua dokumen Anda siapkan, maka tinggal menunggu Hari-H interview di kedutaan Amerika Serikat. Saya memilih kedubes yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Persiapan Interview
- Datanglah 2 jam sebelum jadwal interview Anda.
- Jangan membawa banyak barang ke kedubes, bawalah hanya dokumen yang dibutuhkan.
- Dilarang membawa makanan dan minuman. Semuanya akan diperiksa dan dibuang saat akan masuk ke halaman kedutaan.
Tahapan Interview
1. Antrian di depan kedutaan USA.
Antrian di depan kedutaan memakan waktu sekitar 30-45 menit. Anda antri untuk pengecekan jadwal wawancara dan passport oleh pihak keamanan kedutaan. Jika jadwal Anda tidak pada hari itu, Anda dipersilahkan untuk pulang.
2. Antri untuk pemeriksaan barang bawaan
Setelah jadwal Anda sesuai, maka Anda antri lagi untuk pemeriksaan barang bawaan. Di sini, pak petugas security yang ramah, akan membagikan nampan kecil untuk tempat gadget yang Anda bawa. Anda akan melalui prosedur pengecekan seperti di airport, melalui X-Ray. Seluruh gadget harus dititipkan di petugas keamanan. Anda masuk kedutaan hanya membawa map berisi dokumen.
3. Antri untuk pemeriksaan kelengkapan informasi di Form DS-160
Setelah memasuki tanah Amerika, ada antrian lagi untuk men-cek kelengkapan pengisian DS-160. Disini ada 3 loket yang dijaga oleh orang Indonesia. Siapkan hasil cetakan konfirmasi DS-160, pastikan barcode bisa terbaca oleh scanner. Nah disini dimulai interview tahap awal oleh petugas berbahasa Indonesia. Anda akan ditanya nama, tujuan ke USA, apakah ada nama lain, petugas secara random akan men-cek data yang Anda isikan di Form DS-160 dengan jawaban lisan Anda. Jika semua sesuai, Anda boleh masuk ke halaman dalam kedutaan. Jika masih ada yg kurang lengkap, Anda dipersilahkan melengkapi lagi Form DS-160 hari itu juga, ditunggu sampai pukul 09:30 wib. Pertanyaannya bagaimana cara edit Form DS-160, sementara Anda tidak bawa gadget apapun? Solusinya: Anda akan diberi peta menuju jalan Sabang, tempat warnet yg bisa dipakai untuk meng-edit kembali Form DS-160.
Saya termasuk yang kena kasus data tidak lengkap ini. Keluar kedutaan, langsung  mencegat bajaj / taxi minta diantar ke warnet di jalan Sabang, biaya transport-nya sekitar Rp. 15.000-20.000,- Biaya penggunaan internet selama sekitar 30 menit dan mencetak konfirmasi DS-160 tidak sampai Rp. 10.000. Balik dari jalan Sabang, cegat bajaj/taxi lagi ke kedutaan, Anda boleh langsung masuk ke pemeriksaan X-Ray (tidak perlu antri lagi di depan kedubes), tetapi Anda harus antri lagi di step 3 di atas.
Lolos dari tahap ini, petugas akan memberikan nomor kelompok untuk sidik jari dan interview dengan pejabat konsuler USA.
4. Â Antri untuk pengambilan sidik jari
Antrian di dalam bangunan cukup nyaman, sudah ada tempat duduk dan ada yang berjualan makanan dan minuman. Jadi jangan khawatir kelaparan/kehausan di dalam kedutaan. Ada toilet juga disini. Tunggulah sampai kelompok nomor Anda dipanggil oleh petugas. Jika sudah dipanggil, Anda akan menuju pengambilan sidik jari dan interview. Pertama-tama akan diambil sidik jari Anda.
5. Antri untuk Interview dengan Pejabat Konsuler USA.
Anda menunggu panggilan ke loket yang telah ditentukan. Inilah bagian paling mendebarkan. Mengapa? Karena sambil menunggu, akan banyak 'drama' yang akan Anda saksikan di depan loket tersebut. Ada yang tertawa bahagia, karena visanya disetujui, ada yang protes dan cemberut karena visanya ditolak. Anda juga bisa mencuri dengar apa saja yang ditanyakan oleh pejabat konsuler tersebut.
Akhir dari wawancara, pejabat konsuler akan memberikan Anda salah satu dari empat lembar kertas:
- Tiket putih, visa DISETUJUI. Anda atau yang mewakili anda disertai dengan surat kuasa dari Anda, datang kembali setelah 2-4 hari untuk mengambil paspor yang sudah diberi visa atau;
- Hijau, pertanda Anda diminta untuk datang lagi dengan informasi tambahan atau;
- Kuning, pertanda bahwa permohonan Anda dikenakan proses tambahan dan akan diberitahu kapan visa selesai, atau;
- Merah, visa DITOLAK. Anda tidak memenuhi persyaratan untuk permohonan visa yang diajukan.
Beberapa tips:
- Kuasai bahasa Inggris dengan baik dan fasih. Beberapa petugas bisa berbahasa Indonesia patah-patah, tetapi nampaknya mereka lebih prefer kalau interview dilakukan dalam bahasa Inggris. Ada yang ditolak gara-gara penguasaan bahasa Inggrisnya buruk.
- Tetap tenang dan jujur dalam menjawab pertanyaan interviewer. Jangan curhat atau bercerita melebihi apa yang ditanyakan, bisa2 visa Anda malah ditolak.
- Pastikan bahwa Anda akan kembali lagi ke Indonesia, dan Anda tidak tertarik untuk tinggal menetap di USA.
- Pastikan data keuangan/aset Anda mampu membiayai Anda selama di USA.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan visa Anda ditolak:
- Masalah terkait dengan keluarga
- Masalah terkait dengan keuangan
- Masalah terkait dengan terorisme
- Anda pernah melanggar visa sebelumnya/ di-deportasi
Mengenai issue bahwa jika Anda berjanggut, berjilbab, menggunakan nama Arab, akan ditolak visa-nya, menurut saya tidaklah benar, karena didepan saya ada seorang wanita ber-jilbab yang bersorak karena visanya dikabulkan. Tetapi jika Anda pernah berkunjung ke negara dengan kriteria dekat dengan terorisme (mis: Afganistan, Iran, Iraq, Pakistan, dll), apalagi jika Anda pernah bergabung sebagai mujahid/militer di daerah konflik, maka kemungkinan besar visa Anda ditolak. Syukur Alhamdullilah, Indonesia masih termasuk negara yang damai dan anti-terorisme ya...
Saat interview, saya hanya ditanya nama, tujuan ke USA, durasi di USA, dan tidak ditanya hal lainnya (bahkan saya tidak ditanya saldo tabungan!). Mungkin juga karena passport saya sudah dipenuhi visa dari negara lain, seperti negara2 Eropa (Schengen), Jepang, Australia, China, Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, Filipina, Singapura, Thailand, Â dll. Setelah beberapa saat, petugas konsuler, menyisipkan KERTAS PUTIH di lubang loket, seraya berkata "Visa telah DISETUJUI". Horeeee... akhirnya stress hilang seketika dan senyum pun mengembang sepanjang perjalanan pulang ke luar kedutaan. Oh ya, biar pun sedang bahagia, jangan lupa untuk mengambil barang yg dititipkan di security.
Kira-kira 3 hari kerja kemudian, saya sudah menerima Passport yang telah diberi sticker Visa USA yang dikirim melalui FEDEX/REPEX langsung ke rumah saya. Visa berlaku Multiple Entry, selama 5 tahun.
Kesimpulan:
Ternyata mengurus visa USA tidak sesulit yang dibayangkan selama ini. Terimakasih Tuhan, terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pengurusan visa ini, petugas kedubes, sopir bajaj, sopir taxi, penjaga warnet jl sabang, kurir Fedex, tukang foto passport, petugas keamanan kedutaan, tukang fotokopi deket rumah, dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. You're the best!
Semoga pengalaman saya tertular kepada Anda yang juga ingin mendapatkan visa USA dengan mudah.
Ganbatte Kudasai! Tetap lakukan yang terbaik! Tetap berbuat baik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H