Mohon tunggu...
David Lam
David Lam Mohon Tunggu... -

Penulis HNKara - Blog Jam Tangan Lelaki Untuk Informasi Tips dan Berita Jam Mewah Kunjungi http://www.hnkara.com/blog

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Perbedaan Jam Mewah dengan Jam Mahal

22 Januari 2019   16:30 Diperbarui: 22 Januari 2019   16:59 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang kami maksud dari istilah jam mahal, bukan karena harga jam ini memiliki harga yang sama dengan sebuah mobil, namun karena bahan dan kualitasnya tidak sepandan dari harga yang anda bayar sehingga kami sebut arlogi ini sebagai mahal

Proses pembuatan

Mesin yang terdapat dalam brand jam mahal umumnya murah, dimana jam dengan mesin yang sama dapat diperoleh dengan 5x - 20x lebih murah dibanding harga aslinya.

Namun karena brand tersebut mampu membawa namanya harum, sehingga anda lebih percaya untuk membeli darinya dibanding dari brand lain.

Contohnya, Mesin jam yang berasal dari China dan jepang, dengan harga 80 ribuan hingga 200 ribuan, dapat dibranding menjadi 2 juta rupiah.

Jam ini kami sebut sebagai mahal karena tidak ada perbedaan kualitasnya, sekedar profit dan profit untuk brand tersebut.

Harga jam mahal dapat ditingkatkan karena efek marketing, dan peningkatan harga lanjut saat diterima agen, kemudian meningkat lagi saat dipajang di toko arlogi.

Hasilnya peningkatan 5x - 20x lipat dibanding harga aslinya

Tentu saja, Jam Mewah juga melakukan marketing selebriti, dan itu bukan biaya yang murah, brand tersebut berkembang tidak menghandalkan marketing untuk menunjukkan produknya, hanya dari kualitas dan penghargaan.

Yang harus anda lakukan:

Sebelum membeli jam tangan, terlebih dahulu lakukan pengecekan pada proses pembuatan jam tersebut, apakah brand favorit anda menciptakan produknya sendiri atau membeli produk murahan dan mencap brandnya?

Dengan melakukan pengecekan sebelum membeli, anda akan menghindari kekecewaan di kemudian hari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun