Mohon tunggu...
Hara Nirankara
Hara Nirankara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku | Digital Creator | Member of Lingkar Kajian Kota Pekalongan -Kadang seperti anak kecil-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Jalur Alternatif" Menuju Seks

9 November 2020   19:54 Diperbarui: 9 November 2020   20:06 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oke mari kita kembali ke pembahasan awal soal pacaran.

Dalam banyak kasus, pacaran tidak akan lepas dari yang namanya "seks". Banyak pasangan muda-mudi yang melakukan hubungan intim, at least, ciuman bibir ketika mereka berpacaran. Dan sangat mustahil jika aktivitas menyatunya dua bibir itu lepas dari unsur nafsu. Jadi, bisa Simpulkan bahwa, berpacaran adalah salah satu "jubah" untuk menutupi kecabulan yang terselubung.

Kenapa Saya membahas perkara "receh" ini? Mungkin memang benar pacaran itu salah satu perkara receh, tapi yang perlu diingat adalah, bahwa seks merupakan kebutuhan biologis manusia yang harus dipenuhi (kecuali aseksual). Maka "pacaran" adalah salah satu jalan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan itu.

Urusan seks, bukan lagi sebuah urusan yang tabu. Karena pendidikan mengenai seks, mutlak diperlukan bagi generasi muda agar terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan. Misalnya saja, tindakan asusila, pelecehan (verbal dan non verbal), hamil di luar nikah, hingga penyakit menular.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun