Sesaat rindu ini begitu bergelora, menyaksikan betapa agungnya kesunyian.
Membawa hati yang kian gelisah, berharap bertatap muka dengan yang disebut Sang Pencipta.
Kunyanyikan rindu ini, dan semua nestapa tentang cinta.
Rintihan lembut terdengar ada, bahkan tuli sekalipun telinga ini.
Ada kalanya sejenak mengosongkan dada. Ada kalanya mengosongkan pandangan. Dan sejenak pejamkan mata. Betapa indahnya saat hidup dengan tujuan.
Mungkin saja Tuhan sedang menciummu. Mungkin saja Tuhan sedang mengusap pipimu
Lalu cobalah kau helakan nafasmu, betapa damainya dirimu.
Lihatlah kembang malam berterbangan. Lihatlah dua ekor burung manari bergandengan
Rasakan aromanya, dengarkan iramanya.
Hidup bukan tentang siapa mencari siapa. Bukan tentang menunggu dan ditunggu. Hidup bukan tentang menang dan kalah. Bukan pula tentang kecewa.
Hiduplah kamu seperti malam penuh bintang, yang dapat melenyapkan segala beban. Hiduplah kamu seperti siang dan awan, yang mampu membawa penat hilang melayang.