Mohon tunggu...
Hara Nirankara
Hara Nirankara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku | Digital Creator | Member of Lingkar Kajian Kota Pekalongan -Kadang seperti anak kecil-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Negara Serba Haram

25 Juni 2019   11:52 Diperbarui: 25 Juni 2019   12:01 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya saya rada bingung dengan beberapa Ulama yang justru mengurusi hal-hal yang terkesan remeh dan receh. Urusan privasi seperti bermain game online dibatasi, diharamkan. Katanya menimbulkan dampak negatif bagi umat  Islam. 

Sebelum saya menyinggug masalah PUBG, ada baiknya saya beri tau sedikit tentang yang dulunya haram dan sekarang sudah halal. Ada yang tahu? Yup! Kopi! Kopi itu  dulunya difatwa haram oleh Ulama jaman kuno. Katanya kopi mirip seperti khamr, memabukkan, membuat melayang, dan menenangkan. 

Ada juga para Ilmuwan jaman dulu yang sepenapat dengan para beberapa Ulama yang mengeluarkan fatwa haram itu. Namun semakin berkembangnya jaman, kopi ternyata memilki manfaat dan akhirnya dihalalkan kembali. 

Seriously? kenapa fatwa haram dan halal seperti sebuah permainan logika? kita semua juga tahu bahwa babi itu haram bagi umat Islam. Tapi kandungan yang terdapat di dalam vaksin yang sudah disuntikkan ke dalam tubuh kalian semua juga mengandung unsur babi. 

Ada beberapa Ulama yang mengharamkan vaksin, ada juga beberapa Ulama yang menghalalkan vaksin karena dinilai membantu kekebalan tubuh manusia. 

Saya jadi teringat oleh letukkan salah satu teman saya dulu ketika sedang membahas masalah babi. seingat saya dia berkata "kenapa babi diharamkan oleh Ulama Arab? karena di gurun pasir tidak ada babi!", sontak saja saya langsung tertawa waktu itu. Lalu masalah riba. Tahukah kalian bahwa Ulama-Ulama di Arab sana menghalalkan bunga bank? Yup! 

Ulama Arab menyuruh miliader Arab untuk mengambil bunga atas uang mereka yang ada di Swiss Bank yang nantinya akan dialokasikan untuk pembangunan. Unik, bukan? tapi itulah kenyataannya. 

Agama itu jika ingin tetap eksis, ya harus mengikuti perkembangan jaman. Bukan malah sebaliknya. Fakta lain, banyak kok tafsiran Qur'an yang diubah, dimoderasi agar sesuai dengan perkembangan jaman. Agama itu seharusnya bisa menjadi salah satu elemen yang memajukan umat manusia, bukan malah mem-backwardkan umat manusia.

Game PUBG dan sejenisnya diharamkan oleh Ulama yang ada di Aceh. Sedangkan di Arab Saudi, ada turnamen PUBG yang justru diakomodasi oleh otoritas setempat. Ajaib, bukan? inilah yang disebut dengan dark age bagi umat Islam saat ini. 

Di saat banyak negara dan agama lain yang menyuruh umat dan rakyatnya untuk mengeksplorasi bima sakti dan melakukan eksperimen-eksperimen sains, Ulama di negara kita dan rakyat Indonesia sendiri sibuk masalah haram/halal, politik, adu domba, sara, dan hoax. 

Mau sampai kapan negara ini akan terus tertinggal? apakah tidak ada keinginan untuk menjadi negara maju  dan menjadi kiblat bagi semua negara? semua ini tergantung dari pemimpin-pemimpin kita. dan juga Ulama, bagi umat Islam.

Game apapun jenisnya, adalah sebuah media bagi beberapa orang untuk mengusir stress, kejenuhan, atau kegalauan. Jika hal-hal yang menyangkut privasi saja diatur-atur, sebenarnya agama itu fungsi dan esensinya seperti dan untuk apa? Di luar sana banyak urusan yang lebih penting ketimbang PUBG. Koruptor, salah satunya. 

Kenapa Koruptor yang ada di Aceh tidak dihukum cambuk atau potong tangan saja? Apakah hukumam Qisas/Qiyas/apalah namanya, hanya berlaku bagi sipil biasa? tidak berlaku bagi pejabat daerah? Bukannya merendahkan, tapi saya bicara perihal fakta. 

Aceh tu daerah tertinggal. Kemiskinan, pendidikan, ekonomi, Aceh jauh tertinggal dari daerah lain. Padahal Aceh sudah diberikan Otonomi Khusus, tapi pemberian itu tidak dimanfaatkan untuk membangun daerahnya, tapi justru mengekang masyarakatnya.

saya jadi teringat serial Game of Thrones, di mana Cersei akhirnya harus tunduk dengan agama. kekuasaan yang dulunya dipegang oleh Monarki, beralih menjadi kekuasaan agama. Otoritas Kerajaan yang di Pimpin oleh Cersei harus tunduk di bawah ototitas agama. Tapi beruntungnya, Cersei berani melawan dan berhasil menumbangkan kaum agamawan, walau pada akhirnya Red Keep harus jatuh dan luluh lantak di tangan Ibu Naga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun