Mohon tunggu...
Hning Swara
Hning Swara Mohon Tunggu... -

Just a passer-by...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

John Titor, Sang Pengelana Waktu

21 Mei 2010   05:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:04 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana jika di suatu waktu Anda berjumpa dengan seseorang yang mengaku berasal dari masa depan dan tiba di hadapan Anda dengan mesin waktu dan karena suatu tugas penting untuk menyelamatkan ‘dunia’nya di masa depan? Apa kira-kira reaksi Anda pertama kali? “Kebanyakan nonton TERMINATOR, nih”, “Gila, kali?!”, “Apa?!! Mesin waktu?? Mesin cuci aja gua belom pernah liat! Mungkin salah satu dari komentar-komentar spontan tadi. Mungkin lebih daripada itu. Aku juga, mungkin berkomentar yang sama…

Nah, ini pernah terjadi tahun 2000-2001 kemarin di Amerika. Orang tersebut mengaku bernama Timetravel_0—yang kemudian lebih dikenal sebagai John Titor, nama yang digunakannya dalam sebuah notice board—yang berasal dari tahun 2036, datang ke timeline saat ini untuk mengambil kode unix sebuah komputer buatan IBM (5100) di tahun 1975. Dia ‘mampir (sulit untuk menemukan padanan kata yang lebih sesuai)’ di tahun 2000 untuk menjenguk keluarganya. Tentu saja postingnya ke notice board tersebut menuai tanggapan yang luar biasa. Ada yang tertarik, ada yang marah, terhibur dan seribu satu tanggapan lainnya. Katanya lagi, komputer IBM 5100 (komputer portabel pertama) tersebut memiliki sebuah kode unix yang dapat memecahkan masalah yang terjadi di tahun 2036, timeline darimana dia berasal. Saat itu semua kode unix computer di sana (akan) mengalami masalah (pihak IBM mengkonfirmasi hal tersebut dan heran, karena menurut mereka, hanya ada 5 orang di perusahaan tersebut yang mengetahui hal itu. Itupun di tahun 1975!)

Bagian yang paling menarik adalah postingnya tentang mesin waktu yang digunakannya untuk berkelana. Dia menyebutnya C204, yang dapat ditumpangi (lagi, tak ada padanan kata yang lebih baik) oleh tiga orang awak. Di tahun 2036, mesin waktu bukanlah barang yang aneh (mungkin, kalau dibandingkan dengan jaman kita, seperti motor bebek, kali, ya?). Ada yang dapat memuat sampai enam orang, yaitu—masih menurut dia—yang dibuat oleh General Electric (apa mungkin General Electric, perusahaan yang sudah eksis saat ini?) yang bernama C206. Mesin ini sanggup membawa penumpangnya ke masa silam dengan kecepatan 10 tahun per jam dengan jarak tempuh maksimal 60 tahun. Dia bahkan melampirkan skema manual mesin waktu tersebut.

Kesimpulan umum mereka yang pernah terlibat percakapan dengannya waktu itu adalah, John adalah orang yang cerdas yang memiliki wawasan yang sangat luas, terutama di bidang fisika quantum. Walaupun belakangan dia mengaku hanyalah seorang tentara Amerika Serikat dari masa depan yang mengemban sebuah misi penting dan keahliannya utamanya adalah bidang sejarah (gotcha!!).

Yang menakjubkan adalah ‘ramalannya’ tentang beberapa bencana alam yang memang terjadi kemudian; lengkap dengan jumlah korban (dari sini, mungkin ada yang mulai menebak bahwa dia adalah seorang visioner atau peramal ulung—hehe…whatever). Tentang Amerika di masa depan yang hanya memiliki 5 negara bagian dan masing-masing dipimpin oleh seorang presiden, tentang perang saudaranya, tentang Perang Dunia Ke-3 yang diawali oleh Rusia dan masih banyak lagi lainnya.

Ok, John, that’s it! Anda mulai membuat kami bingung (risau, takut, was-was, penasaran, dlsb). Bagiku pribadi, tidak lah terlalu penting apakah cerita tersebut benar atau cuma isapan jempol (aku lebih suka ngisep r***k). Tapi banyak pesan yang disampaikannya sangat bijaksana. Bagi Kompasianer yang ingin tahu lebih jauh tentangnya, silakan tanya sama Datuk Google, Si Kakek Segala Tahu, ya?

NB: Bingung nih, mau diposting ke tema yang mana...di Tekno, kayaknya ini cuma gosip. Di Gosip atau Fiksi, banyak yang diungkapkannya menjadi fakta. Arggghhhh....whatever, deh, John!

Sumber utama: Wikipedia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun