Tak terasa sudah sampai dipertengahan bulan puasa. Tidak ketinggalan sahur dan buka bersama bareng keluarga atau orang-orang yang dicintai kan? Nah... salah satu hal yang gak bisa dilewatkan terlebih buat kaum muda itu 'ngabuburit'. Biasanya sambil menunggu berbuka puasa kaum muda melakukan hal tertentu supaya waktu berbuka terasa lebih cepat. Ngabuburit biasanya sering di isi dengan berburu takjil, keliling kota maupun ke masjid untuk berbuka bersama.
Ada yang berbeda nih dengan ngabuburit hari Selasa tanggal 29 Mei 2017. Ngabuburitnya dilakuan di bawah Jembatan Prapanca (belakang SMSR) pukul 15.00-17.30 WIB. Sekelompok pemuda yang tergabung dalam komunitas Masyarakat Pecinta Alam (Mataa Rimba) mempunyai kebiasaan ngabuburit yang khas yaitu latihan SRT (single rope technique). Â
Latihan ini merupakan giat rutin dari komunitas tersebut. Ardi (24) mengatakan bahwa "ngabuburit ini digunakan sebagai sarana latihan bagi anggota agar lebih bermanfaat dan sehat di bulan puasa".
Bulan puasa pun tak menjadi halangan untuk beraktivitas seperti biasanya. Tak bisa dipungkiri jika rasa lelah dirasakan oleh anggota yang berlatih. Seharian berpuasa lalu sore hari bermain tali yang menguras tenaga dan adrenalin justru membuat anggota semakin bersemangat. Jaka (17) Â mengatakan "kegiatan ini membuat semakin semangat belajar sama tidak terasa nanti waktu buka sudah tiba".
Bermain tali diketinggian nampaknya membuat waktu terasa berlalu begitu cepat hingga waktu berbuka puasa tiba. Buka puasa pun dilakukan dengan membawa bekal sendiri-sendiri ataupun membeli makanan ke angkringan terdekat. Wiedyanto A.P (26) mengatakan bahwa "ngabuburit ini digunakan sebagai sarana menjalin rasa kekeluargaan dan kebersamaan sekaligus mengasah keterampilan berkativitas di ketinggian".
Penulis : Hana W
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H