Tes Covid-19 Bisa Sendiri Tanpa Perlu Bantuan Nakes?

Agar hasil tes self-testing ini bisa berpengaruh pada surveilans Covid-19, setiap hasil tes harus dilaporkan kepada lembaga kesehatan. Bagi negara-negara yang masih belum menempatkan self-testing Covid-19 ini sebagai salah satu opsi tes, masih belum banyak regulasi yang mengatur pendistribusian, pelaksanaan, dan pelaporan hasil dari rangkaian tes tersebut. Sistem pelaporan hasil tes mandiri perlu dikembangkan kembali agar self-testing dapat membantu lembaga kesehatan untuk mengambil tindakan untuk mengurangi penyebaran penyakit. 

Self-testing Covid-19 dapat menjadi salah satu pengujian yang dapat digunakan. Namun, dalam pelaksanaannya diperlukan dukungan sumber daya, perencanaan yang baik dari pemerintah, dan keterlibatan masyarakat. Selain itu, perlu adanya penyebaran informasi dan edukasi terkait self-testing Covid-19, agar terselenggaranya uji mandiri yang aman bagi masyarakat Indonesia.

Referensi

Goggolidou, P. et al. (2021) “Self-testing as an invaluable tool in fighting the COVID-19 pandemic,” Journal of Primary Care & Community Health, 12, p. 215013272110477. Available at: https://doi.org/10.1177/21501327211047782. 

Grün, G.-C. (2022) Pandemic trends in 3 charts – DW – 06/09/2022, dw.com. Deutsche Welle. Available at: https://www.dw.com/en/coronavirus-global-pandemic-trend/a-53954594 [Accessed: October 24, 2022]. 

WHO (2022) “Evidence to decision making table: Should COVID-19 self- testing, using Ag-RDTs, be offered as an additional testing approach?,” in Use of SARS-CoV-2 antigen-detection rapid diagnostic tests for COVID-19 self-testing: Interim Guidance. World Health Organization. Available at: https://www.who.int/publications/i/item/WHO-2019-nCoV-Ag-RDTs-Self_testing-2022.1 [Accessed: September 28, 2022]. 

World Health Organization. (2022). Who coronavirus (COVID-19) dashboard. World Health Organization. Available at:   [Accessed: October 24, 2022].