SUKMA DALAM AKSARA
karya  : Anggun Pradewi (HTN 23)Â
Perkenalkan ini Asa bukan aku
Asa yang mencinta mu sedalam samudra
Dan memaksaku ikhlas seluas langit semesta
Peran figuran yang menatapmu
Sehangat dan se sendu itu
Kau pikir tanpa alasan Tuan?
Wahai pemilik sukma
Atas nama cinta, Raga ini mengagumi mu
Atas nama cinta, Rasa ini terbangun megah
Menjadikanmu Raja tanpa mahkota
Sial, sabit bulan mata itu
Sungguh membangunkan lelapku
Hamparan sajadah menjadi saksi
Malam sunyi pun aku memintamu
Kurayu Tuhan dalam sujud
Kulangitkan namamu di setiap panggilanNya
Tuan...
Nama mu terlalu indah
Tuk tertulis dalam kata sastra di setiap baitnya
Tentang rasa yang harus abadi dalam bait aksara
Tentang asmaraloka yang menjadi melankolia
Tentang daksa dan atma
Yang semesta pun tak mengizinkan bersama
Harusnya Tuan cukup jadi bagian cerita
Bukan malah hidup dan melegenda
Karna mengenalmu saja
Asa jauh lebih singkat
Tuan...
Pengemban rasa yang amerta namun fana
Bisakah kita duduk sejajar
Pena ini lelah
Jika terus mencari kertas selembar
Karena sungguh
Rindu itu bukanlah seni yang mudah digambar
Dengan ikhlas dan sabar
Harapku masih tetap sebuah Kabar
Selamat melegenda Tuan
Mantra yang tersujud lima waktu itu
Kan selalu berlantun merdu
Barlari menuju harap sang kalbu
Terimakasih Tuan...
Atas nama cinta, puisi ini ku akhiri
Dengan indah terukir namamu
 Abadi dalam sukmanya
Walau Asa tau
Lembaran itu tak seindah akhir harapku
Selamat berkelana Tuan
Sampai jumpa di halaman berikutnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H