Pada 12 November 2022 telah terlaksana kegiatan Talkshow terkait Finansial bertema "Milenial Melek Finansial dengan Memanfaatkan Media Sosial" dilaksanakan secara daring melalui live streaming instagram hmki.indonesia. Kegiatan ini merupakan program kerja FinanClass dari Divisi Eksternal dan Kewirausahaan (DEK) Himpunan Mahasiswa Kearsipan Indonesia (HMKI) yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait finansial melalui sharing bersama narasumber muda dan inspiratif
Dengan narasumber yaitu Eriko Bagas Pratama yang merupakan Alumni HMKI 2020 yang inspiratif dan memiliki pengalaman dalam ranah finansial serta Dafa Arfiansyah yang merupakan Staf DEK 2022 yang memiliki bisnis pribadi.
Mari simak kembali siaran talkshow finansial di instagram hmki.indonesia atau dengan mengakses link berikut: klik link berikut untuk menonton kembali siaran finansial di instagram hmki.indonesia
Berikut ini sekilas terkait Talkshow Melek Finansial dengan Memanfaatkan Media Sosial:
1. Bagaimana tanggapan kedua narasumber tentang adanya berita Indonesia akan mengalami resesi di tahun 2023?
Jawab:
Sekarang zaman serba cepat dan serba digital dan kabarnya Indonesia akan mengelamai resesi tahun 2023. Lantas, bagaimana cara kita untuk mempersiapkan hal tersebut terutama untuk finansial di masa depan?
- Resesi artinya penghambatan ekonomi yang terjadi selama dua kuartal. Dampaknya ada berbagai macam, seperti produksi yang menurun dan juga PHK dimana-mana; dan ada banyak sudut pandang terkait berita ini, salah satunya adalah pemerintah mengabarkan lebih awal agar masyarakatnya lebih melakukan persiapan untuk meminimalisir dampak yang terjadi. Misalnya, dengan mulai menabung, berinvestasi, memperbanyak circle untuk diskusi tentang isu-isu terkini, dsb.
2. Apakah resesi global ada kaitannya dengan hustle culture?
Jawab:
Hustle culture atau istilah lainnya disebut sebagai kerja rodi. Dalam jangka panjang, pasti akan berdampak, semisal para pekerja harus bekerja lebh keras dan hal ini dapat mempengaruhi sisi psikologis.
3. Bagaimana cara mencukupi kebutuhan dengan gaji setiap bulan?
Jawab:
Cara tepat untuk menabung adalah dengan memiliki prinsip menyisihkan, bukan menyisakan. Keuangan yang baik dapat diatur dengan membuat RAB (rancangan anggaran belanja) yang proper, menghitung berapa persen antara pendapatan dan pengeluaran. Usahakan, pendapatan yang kita peroleh jangan langsung ditabung semua. Kita juga berhak untuk menikmati hasilnya walaupun hanya sekadar untuk checkout di marketplace.
4. Mahasiswa memiliki banyak tipe. Salah satunya adalah mereka suka show off terhadap apa yang mereka pakai, terutama di media sosial, meskipun barang tersebut belum tentu berfungsi dengan maksimal. Apakah sikap tersebut dapat dibenarkan?
Jawab:
Mahal atau murahnya suatu barang itu bersifat relatif. Sebagian orang mengatakan itu mahal, tetapi sebagian yang lain tidak. Semua tergantung sudut pandang. Bisa jadi, seseorang yang membeli barang mahal sebagai bentuk apresiasi terhadap dirinya sendiri karena telah berusaha semaksimal mungkin. Namun, kalau hal ini diteruskan, bisa jadi pengeluaran membengkak. Untuk mengatasi hal tersebut, terdapat beberapa tips ala Kak Eriko, di antaranya adalah :
- Merasa tidak memiliki uang;
- Bedakan rekening untuk kebutuhan;
- Cari circle pertemanan yang mendukung;
- Boleh membeli barang, tetapi jangan sampai berhutang;
- Hindari pinjaman online atau penggunaan PayLater; dan
- Usahakan jumlah hutang maksimal adalah 30% dari pendapatan.
Berikut ini pengurus inti dari kegiatan ini:
Project Officer: Eka Nur Setya
Steering Committee: Rima
Acara: Mahira Agda Bangkit dan Narocha Mihasu Aisya
MC: Firza Berliana dan Eka Nur Setya
………………………………………………………………….
Himpunan Mahasiswa Kearsipan Indonesia
Kabinet Sinergi Berkelanjutan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H