Himpunan Mahasiswa Jurusan Sejarah Peradaban Islam UIN Sunan Ampel Surabaya atau biasa atau biasa kita kenal dengan HMJ SPI, kembali mengadakan Diskusi Sejarah pada tahun 2022. Diskusi Sejarah ini  terlaksanakan secara daring dengan jumlah lebih dari seratus peserta yang telah mengikuti. Baik dari kalangan Dosen dan Mahasiswa satu intansi maupun luar instansi.
Diskusi Sejarah kali ini mengusung tema salah satu tempat religi di Surabaya yakni Makam Sunan Ampel. Dengan judul Diskusi Sejarah "Dinamika Ampel: Sisi Lain Wilayah Religi". Diskusi Sejarah kali ini menghadirkan pemateri yang kompeten dibidang sejarah khususnya wilayah Surabaya. Beliau adalah Dhahana Adi, seorang interprenter, peneliti, sekaligus seorang penulis. Salah satu karya dari beliau adalah buku Surabaya Punya Cerita. Acara Diskusi sejarah kali ini dibuka oleh Saudari Shinta Sunatul Umroh sebagai MC dan di moderatori oleh saudari Naf'atul Ma'rifah.
Meski acara diskusi sejarah kali ini dilaksanakan secara online, akan tetapi tidak membatasi semangat para peserta yang telah mendaftar untuk bergabung dalam Diskusi Sejarah kali ini, guna mengetahui secara lebih mendetail tentang wilayah religi Makam Sunan Ampel yang mungkin belum terpublikasikan di masyarakat secara umum.
Berdasarkan penjelasan sejarah dari pemateri bahwa Kata Ampel berasal dari bahasa jawa yaitu kata "ngampel" yg artinya memberi. Surabaya pada zaman dahulu disebut sebagai kepulauan, selalu dipenuhi dengan lautan. Selain itu dijelaskan juga bahwa sekitar tahun 1400 M. Raden Wijaya penguasa Majapahit memberi hadiah tanah Ampel untuk pemerintahan kepada Raden Rahmat. Beliau membawa lebih dari 1000 keluarga dan membangun pemukiman di kawasan tanah Ampel yang merupakan "cikal bakal" Surabaya.
Diriwayatkan Sunan Ampel datang untuk menyebarkan agama Islam. Dengan posisi kampung Ampel dan Sunan Ampel (berada di dekat perkampungan Tionghoa yg baru) boleh jadi perkampungan penduduk asli (Kraton/ Bupati) sudah ada lebih dahulu dan penduduk asli inilah yg memjadi target penyebaran Islam. Kampung Arab adalah koloni etnis Arab. Boleh disebut sebagai orang Arab tapi bukan berarti mereka berasal dari Arab. Diskusi Sejarah kali ini berjalan lancar dengan antusiasme para peserta yang telah bertanya dan ikut langsung berdiskusi dengan pemateri. Hal tersebut juga menyulutkan semangat para peserta lainnya untuk menyimak dan ikut  berdiskusi.
Author: Caerlina Adelia Putri (Anggota Divisi Penelitian)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H