Mohon tunggu...
Miss Nindy
Miss Nindy Mohon Tunggu... -

I Like Coffee! ;)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Donny Imam Priambodo Ucapkan Bela Sungkawa Kepada Korban Penyelam Tim SAR

4 November 2018   18:24 Diperbarui: 4 November 2018   18:44 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta -- Syahcrul Anto, seorang penyelam yang tergabung dalam tim Basarnas pencarian korban Lion Air PK-LQP di laut Karawang, Jawa Barat, dilaporkan meninggal pada 2 November kemarin. Dia merupakan anggota Indonesia diver rescue. Terkait peristiwa ini, Donny Imam Priambodo yang saat ini tengah mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI Dapil Jateng III No Urut 9 menuturkan ucapan bela sungkawanya terhadap korban dan seluruh keluarga yang bersangkutan.

Menurutnya, peristiwa ini merupakan sebuah bukti bahwa Tim SAR telah mengerahkan segenap tenaganya guna menanggapi kecelakaan pesawat kemarin. Bukan hanya tenaga, bahkan pertaruhan mereka adalah nyawa. Dengan adanya peristiwa ini, Donny berharap masyarakat lebih dapat mengerti dan mengapresiasi kerja Tim SAR.

"Saya turut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya korban. Semoga upaya yang dilakukan dinilai pahala oleh Tuhan Yang Maha Esa. Juga untuk keluarga korban, saya berdoa agar diberikan kesabaran dalam menghadapi cobaan yang datang," kata Donny saat dimintai keterangan oleh wartawan di Jakarta Barat, Minggu (4/11/2018).

Donny juga mengingatkan kepada Tim SAR agar proses evakuasi harus dilakukan lebih hati-hati lagi. Jangan sampai ada korban-korban selanjutnya. Pertimbangan yang matang mutlak diperlukan. Sebab, tentu kita tidak menginginkan hal yang merugikan terjadi.

"Saya percaya bahwa Tim SAR telah melakukan yang terbaik. Tetapi tidak ada salahnya jika peristiwa ini dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi tim supaya proses pencarian bangkai pesawat dilakuka lebih teliti," terang Donny.

Sebelumnya diketahui, seperti yang diterangkan oleh Dansatgas SAR, Kolonel Laut Isswarto bahwa korban meninggal disebabkan dekompersi karena tekanan, bekerja tidak tahu waktu, yang seharusnya naik pelan-pelan, korban diduga justru naik langsung.

Isswarto juga menjelaskan, proses pecarian korban Lion Air seharusnya berakhir pada pukul 16.00 WIB, karena kondisi gelap dan cuaca yang kurang mendukung. Alih-alih berhenti, korban justru masih berada di bawah laut pada jam 16.30 WIB. Inilah beberapa faktor penyebab jatuhnya korban dari pihak Tim SAR. [IR]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun